“Coba-coba berhadiah”. ungkapan ini yang menggambarkan awal mula keberhasilan seorang wanita bernama Antin, dalam memulai usaha nya.
Setelah kantor tempat Ia bekerja bangkrut, terkena dampak krisis
ekonomi. Antin tidak lantas menyerah dengan keadaan saat itu, ketika Ia
tidak lagi menjadi pegawai kantor, Antin memutuskan untuk banting stir
coba-coba mengikuti kursus membuat kerajinan keramik. Ternyata dari
coba-coba tersebut, cerita kesuksesan wanita ini dimulai.
Bermula dari hobinya dengan barang-barang keramik, Antin mulai
mengikuti kursus membuat kerajinan keramik dengan seniman Liem Keng Sien
selama kurang lebih satu tahun. Setelah selesai mengikuti kursus, Antin
bersama temannya mempraktekan ketrampilan yang diperolehnya dengan
membuat keramik dan mulai menjualnya.
Uji coba Antin dan rekan-rekannya untuk memasarkan hasil kerajinan keramiknya pun berlanjut. Hingga akhirnya dengan modal usaha sebesar sepuluh juta rupiah, pada tahun 2000 Antin berhasil membuka bisnis kerajinan keramik dengan merek “jinjit pottery”. Nama “jinjit”
diambil dari Bahasa Jawa yang artinya berusaha mencapai sesuatu yang
lebih tinggi. Peluang bisnis yang dijalankannya berdasarkan hobi ini,
ternyata bisa mengantarkan wanita kelahiran Paris 18 Februari 1969
menuju gerbang kesuksesannya.
Dengan menawarkan berbagai kerajinan keramik yang lucu, unik dan
penuh inovasi ini, Antin sudah berhasil menggandeng 22 outlet sebagai
sarana untuk memasarkan produk-produknya. Beberapa produk yang dibuat
wanita 42 tahun ini antara lain mug, pin, kalung, gelang, hiasan magnet,
frame foto, tempat kartu nama, tempat sabun, pen holder, serta beberapa
produk lainnya. Untuk membedakan produk jinjit dengan produk
keramik lainnya, Anti sengaja menciptakan produk dengan warna, motif dan
desain yang khas. Misalnya saja warna biru dan cokelat yang selalu
mendominasi produk-produk jinjit, serta kata-kata mutiara yang
bisa memotivasi para konsumennya. Keahlian Anti dibidang arsitektur,
ternyata membantunya dalam mengkomposisikan desain keramik yang
diciptakan.
Kesuksesan
Antin dalam memulai usaha, tidak terlepas dari kerja keras dan
ketertarikannya untuk mengekspresikan diri melalui keramik. Karena
kecintaannya terhadap keramik, segala kesulitan dalam menjalankan bisnis
bisa dilaluinya. Di tahun-tahun pertama menjalankan usaha, merupakan
tahun terberat bagi Antin. Semua strategi pemasaran bisnis, seperti membuka gallery dan mempromosikan produk melalui pameran dicobanya untuk mengenalkan produk Jinjit pottery.
Namun cara tersebut belum bisa membuahkan hasil yang optimal, yang ada
biaya operasional pemasaran lebih besar daripada income usaha.
Semua kegagalan yang diperoleh Antin diawal langkahnya, tidak
menyurutkan niat wanita lulusan Universitas Tri Sakti ini untuk
menyenangkan orang lain dengan produk keramiknya. Dengan meningkatkan
kemampuannya dalam membuat desain, Antin selalu bermimpi semakin hari
produk Jinjit pottery bisa dicintai oleh masyarakat luas.
Semoga sosok wanita yang kreatif ini bisa memberikan inspirasi baru bagi Anda untuk memulai Usaha Baru. Selalu ada peluang, jika Anda mau berusaha menciptakannya. Semoga berhasil dan salam sukses.
Sumber gambar :
http://www.waytodeal.com/public/images/buy/large/20090909121816_frame_tile.jpg
dan
http://pandasurya.files.wordpress.com/2009/12/jinjit-pottery-mug.jpg