Cara Orang Kaya Mengumpulkan Uang

Ada rahasia yang perlu diketahui, bagaimana orang kaya mengunpulkan uang ribuan kali lebih banyak daripada orang biasa, dalam waktu yang sama. Rahasianya adalah :
Menggunakan faktor kali
Orang kaya mengunakan uang ribuan kali lebih banyak diabnding orang biasa dalam waktu yang sama. karena mereka menggunakan FAKTOR KALI.

Faktor kali dapat mendongkrak nilai tambah kita dengan seketika, sehingga kita bisa menyediakan bagi banyak orang yang membutuhkannya.

Ada rahasia yang perlu diketahui, bagaimana orang kaya mengunpulkan uang ribuan kali lebih banyak daripada orang biasa, dalam waktu yang sama. Rahasianya adalah :
Menggunakan faktor kali
Orang kaya mengunakan uang ribuan kali lebih banyak diabnding orang biasa dalam waktu yang sama. karena mereka menggunakan FAKTOR KALI.

Faktor kali dapat mendongkrak nilai tambah kita dengan seketika, sehingga kita bisa menyediakan bagi banyak orang yang membutuhkannya.

Fokus Orang Kaya
Orang-orang yang sangat kaya sadar atau tidak sadar berfokus pada :
* Sekali kerja untung sangat besar, seperti mengerjakan proyek-proyek besar, membangun jembatan, membangun lapangan udara, rumah sakit, pesawat terbang, kapal pesiar, dan lain sebagainya
* Beberapa kali kerja dengan untuk besar, seperti menjadi developer rumah mewah, importir mobil mewah, dan lain sebagainya.
* Mengerjakan atau menjual sesuatu dengan untuk kecil tetapi kepada banyak orang dan berkali-kali, seperti membangun perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa yang dikonsumsi oleh banyak orang atau perusahaan secara berkali-kali seperti pabrik mi, pabrik terigu, pabrik baja, pompa bensin dan hal lainnya.

Orang Kaya berfokus pada upaya untuk membuat nilai tambah dan memanfaatkan faktor kali.

Sumber : Financial Revolution, TDW.

99 Cara Berpikir Orang Kaya Dan Tanda Orang Berbakat Kaya

Satu hal yg perlu diketahui, seseorang untuk menjadi kayak tak perlu harus jenius. Namum memang diperlukan karakter dan kualitas tertentu untuk menjadi kaya. ( from : William Tanuwidjadja : 99 tanda orang berbakat kaya )

nah apa aja nih tanda2 nya, apakah kamu termasuk didalamnya?
ini dia :

1. Berpikir seperti layaknya orang kaya : Orang yang berbakat kaya selalu belajar berpikir dan bertindak layaknya orang kaya.

2. Tidak berpikir konsumtif :Orang yang berbakat kaya akan selalu berpikir tentang apa yang mereka akan lakukan dengan uang agar dapat berlipat ganda.

3. Pintar mengelola arus kas : Selalu menghitung banyak rupiah yang tersisa setelah dikurangi kebutuhan hidup yamng sifatnya mendasar.

4. Mampu membedakan aset dan liabilitas : Mereka selalu memikirkan apakah aset2 itu menghasilkan arus kas masuk atau justru keluar.

5.Selalu membangun intengible aset (aset non fisik ):yaitu selalu menjaga hubungan dengan relasi, teman, , jaringan, kepercayaan, cara berpikir, visi, pemikiran, keyakinan, dan otokritik.

6. Bekerja untuk belajar, bukan demi uang : Mereka bekerja untuk orng lain sebenarnya untuk mempelajari sesuatu, biasanya mereka memepelajari sistem bisnis, bagaimana aliran uang, cara membangun jaringan relasi, dll.

7. Sangat percaya diri : Mereka percaya akan kemampuan yg dimilikinya untuk mendapatkan kekayaan.
8. Mengenali dirinyya dengan baik : Mereka paham potensi, potensi, kelemahan, serta karakter-karakter spesifik yang dia miliki.

9. Memandang uang sebagai organisme : Merka menanam uang dilahan yg tepat, memeliharanya, membersihkan hamanya, dan disaat yang tepat memetik hasilnya.

10. Tak pernah mengeluh, merasa miskin dan kekurangan
11. Siap mental untuk menjadi kaya
12. sangat mampu mengendalikan diri : Orang2 yang super kaya selalu menampakan mimik yang standar, senym yang bijak,dan tampaknya, well semuanya terkendali, walaupaun pasar pada saat itu sedang pora-poranda. Orang kaya sangat mampu mengendalikan diri agar sikapnya tidak dapat dibaca oelh publik.
13. Memahami logika ” Take n Give ” :Orang kaya sangat paham dengan pameo ” There’s no free lunch “tak ada sesuatu yang gratis.
14. Berorientasi pada proses : si kaya memikirkan nilai guna yang seperti apa untuk mendapatkan uang banyak.
15. Mencintai perannya : orng kaya biasanya mencintai perannya dalam kehidupan bisnis dan sosial.
16. Mempercayai prinsip reltivitas uang : Orang2 kaya telah melatih dirinya untuk tidak terkejut melihat price list atu penawaran2 apapun. semuanya kembali pada apa yang bisa didapatkan dari pengeluaran tersebut.
17. Memhami konsep : Time value of money” : nilai lebih untuk masa depan
18. Tak ingin bersusah payah : Jangan salah orang yang tak ingin bersusah payah bukan berarti ia malas. Kalau dia berpikir dan terus berpikie untuk menemukan sistem dan cara bekerja yang efektif dan efisien untuk mendapatkan hasil yg lebih baik, maka mereka memiliki bakat untuk menjadi kaya.
19. kreatif : merupakan bagian terpenting dri bakat menjadi kaya. Orang kaya selalu kreatif dalam menemukan cara2 baru dalam berbisnis.
20 Menghargai gagasan yang beroroientasi pada tindakan : Orang kaya bisa memilih ide yang menarik yg hanya sebatas ide dan yang bisa menghasilkan uang.
21. Open mind : Orang2 berbaka kaya sangat yakin tak ada sesuatu yang tak mungkin terjadi. mereka terus bermimpidi dan yakin mimpinya suatu saat dapat terwujud.
22. Mampu menilai karakter orang lain : Orang2 kaya sellau memilih staf atau karyawan yg sesuai dengan karakter dirinya.
23. Waspada terhadap pujian : pujian bisa membuat terlena dan lupa diri, orang kaya lebih terbuka menerima kritik.
24. Terbuka menerima kritik : orang kaya telah berlatih untuk menerima kritik stajam apapun.
25. Mampu memahami berbagai bntuk uang : bagi orng kaya pengertian uang sangatlah luas
26. mampu menggunakan Sumber daya orng lain : orang kaya menggunakan waktu dan tenaga orng lain bahkan uang orng lain untuk memperkaya dirinya.
27. Tak pernah merasa puas : ketidak puasan bukan dilihat dari banyaknya uang yang telah dimiliki, tetapi cara kerja dan cara 2 bisnis yg telah di sempurnakan.
28. mampu mendeteksi kemana uang mengalir : mereka memahami kemana uang mengalir
29. Memahami nilai guna yang tersembunyi : orang kaya memiliki sense yang tajam terhadap berbagai macam peluang bisnis.
30. memikirkan hal terburuk, tetapi tidak takut karenanya : Orang kaya salalu mendahului pemikirannya dari hal yag terburuk.
31. memiliki alasan kuat untuk setiap pengeluarannya
32. Menciptakan uang, bukan mencari uang : orang berbakat kaya selalu berpikir saluran pipa kekayaan.
33. Tahu persis bagaimana uangny bekerja
34. Fokus dan spesifik : mereka tidak mau kehilangan fokus pada wilayah dimana mereka memiliki kompetensi inti.
35. Percaya bahwa uang tiak tumbuh dipohon : mereke berpikir uang dan kekayaan hanyalah konsekuensi dari gagasan dan tindakan anda.
36. Tidak percaya ” abnormal Return ” : Tidak satupun instrumen investasi yg bebas resiko.
37. Mampu membedakan lemak dan memangkas otot : Mereka hanya membuak lemaknya, yaitu sesuatu yang membuat bisnis menjadi tidak fleksibel, terlalu birokratis dan tidak responsif terhadap perubahan.
38. Cerdas secara finansial dan numerik
39. Lebih suka berbelanja secar tunai
40. tidak pernah mau mengunakan kartu kredit apalagi minta kenaikan plafon kartu kredit
41. Tidak bisa dirayu iklan konsumtif
42. Menggunakan setiap aktivitas konsumsi sebagai sarana pembelajaran
43. selalu berpegang pada azas uilitas dalam berkonsumsi
44. Mencari daya ungkit : orang2 berbakat kaya selalu mencari daya ungkit untuk menaikan nilai aset
45. Peka terhadap detail : Orang2 berbakat kaya biasanya gampang memahami gambaran umum suatu persoalan.
46. Menghargai waktu
47. Mampu menghitung “opprtunity cost ( biaya semu ) ” : muncul sebagai konekuensii logis ketika kita mengambil suatu pilihan dan mengorbankan pilihan lain, tetapi orang berbakat kaya mampu menghitung opprtunity cost sehingga mereka bisa menentukan secara tepat pilihannya yg disisuaikan dengan tujuan awal.
48. Berani gagal
49. Skeptis menghadapi smua proposal
50. Disiplin terhadap anggaran
51. Mampu membedakan Needs dan wants :
52. membiarkan pihak lawan menawar terlebih dahulu
53. Bisa melihat potensi terpendam dari segsala sesuatu
54. Menginvestasikan uang dan waktu secara aktif
55. Tak suka menabung : Orang kaya tidak menabung dengan tujuan mengumpulkan ” sedikit2 demi sedikit lama2 menjadi bukit”. kalupun punya tabungan, mootifnya adalah penyimpanan sajja, bukan untuk mendapatkan hasil. Mereka pasti menanamkan uangnya kedalam instrumen2 yang bisa memberi return secara cepat. Investasi tidak dikenai pajak, kecuali apabila investor menginginkan profit taking. namun, bunga tabungan selalu dipangkas pajak, tidak peduli apakah pemilik tabungan akan memakai uangnya atau tidak.
56. memeliki kepekaan terhadap bunga majemuk
57. mampu menghitung nilai nominal dari segala sesuatu
58. Tidak pernah mencintai aaset secara tidak rasional : orang2 kaya tidak pernah mencintai asetnya secara berlebihan, sehingga menggappnya tidak bisa dinilai dengan uang.
59. Tidak pernah mengeluhkan modal yang kecil
60. Stabil secara emosional
61. Bisa memahami kebutuhan dan keinginan orang lain
62. Proporsional dalam mengambil resiko : orng kaya sellau mengukur resiko dan keuntungan, kkarena keduanya berbanding lurus.
63. Punya nyali dan berani kehilangan uang
64. bersikap obyektif dan rasional
65. Memegang asas profesionalisme : Orang2 kaya tidak mencampuraduk hubungan profesional dan pertemanan.
66. memiliki kemampuan kordinasi
67. Tidak takut utang
68.mampu menjadi penilai aset yang handal
69. memahami rir=tme dan timing :
70. Selalu tertarik pada cara kerja suatu alat atau sistem
71. menghindari bekerja dengan penghasilan tetap
72. menghindari utang budi
73. Jago menkomunikasikan gagasan bisnis
74. Bekerja bukan berdasarkan hasil jangka pendek
75. Mewaspadai kebiasaan buruk
76. meyukai perubahan
77. mempunyai sense terhadap keseimbangan uang dan barang
78. mampu menemukan substansi :merka selalu merujuk pada poin pentingnya pada saat membeli sesuatu, sperti pada saan membeli bor misalnya, mereka membeli bor berorientasi pada tujuannya yakni untuk membuat lubang.
79. berpikir dari berbagai sudut pandang
80. respek terhadap orang2 sukses
81. Lihai dalam permainan ego
82. Berwatak simple dan praktis
83. menganggap krisis sebagai peluang
84. Mampu memahami kebutuhan orang lain merupakan salah satu kunci sukses bisnis
85. Bisa berpikir seperti orng awam
86. mempercayai kekuatan pikiran
87. Memahami kegagalan dari sudut pandang lain dan merubahnya menjadi sesuatu pembelajaran yang dpt merubah mnjadi kemajuan usahanya
88.. Tidak menganalkan belas kasihan
89. mampu menghitung cepat
90. Memiliki skala prioritas dalam pengeluaran
91. Mampu mengenali pola : selalu berusaha memahami pola yang berlaku dan cara kerja segala sesuatu.
92. Peka terhadap kualitas
93. berorientasi pada ” value for money ” : setiap sen uang yang keluar harus memiliki alasan yang kuat.
94. Mengerti kekuatan informasi
95. bukan persentasenya, tapi nominalnya
96. selalu mengikui perkembangan terbaru
97. mencatat segala transaksi keuangan
98. Mampu mengukur peluang dan probabilitas
99. Membiarkan setiap transaksi berdiri sendiri..

kalo ngikutin langkah2 diatas bisa kaya ga ya? :?

Cara Mudah Mendapatkan Penghasilan Tambahan

Status pengangguran tidak indah untuk dirasakan,tidak nyaman,malu dan tidak berharga di lingkungan.Pendapat yang lebih ekstrem menyebut penganggur adalah sampah masyarakat,sangat terhina sekali.

Meskipun penyebab menjadi pengangguran bisa berbagai macam tergantung situasi pribadi penganggur masing-masing,namun tetap saja label penganggur adalah label yang tidak berharga.
Kecuali bagi si pemalas yang sudah tidak punya dan tidak peka lagi dengan harga diri dan tanggungjawab hidup,mungkin menganggur terus sepanjang masa nyaman-nyaman saja.

Diantara sekian penyebab terus menganggur ada satu sifat yang sering hinggap di sebagian kalangan penganggur “berijazah” atau penganggur sarjana,yaitu “gengsi” dengan predikat kesarjanaannya ketika harus memulai dari level yang terbawah atau sekedar disebut pekerja informal.

Meskipun kata teori bahwa sebenarnya lowongan untuk kalangan manager ke atas sangat banyak karena kurangnya tenaga sarjana yang ada,tetapi di kenyataan meskipun sudah menggondol ijazah sarjana apalagi jika bidang keilmuan yang disandangnya hanya sarjana rata-rata,tak dipungkiri untuk mendapatkan kursi pekerjaan sesuai dengan ijazah yang dipunyai sangatlah susah,karena selain persaingan yang ketat juga lapangan kerja tersedia sesuai dengan ijazah sangat terbatas.

Bagi rekan sarjana yang demikian,(maaf) yang ijazahnya kurang diperlukan oleh lowongan pekerjaan di tanah air saat ini atau lulusannya terlalu banyak tidak seperti sarjana keahlian tertentu yang lulusan sedikit tetapi lowongan banyak,maka perasaan gengsi di awal mencari pekerjaan mari kita buang dulu jauh-jauh.

Dengan sedikit berprinsip bahwa kita hanya perlu membuka pintu pertama saja dan tidak akan selamanya di zona ini,hanyalah sebagai batu loncatan ke rencana besar berikut yaitu bekerja sesuai ijazah yang dimiliki,tidak ada salahnya kita ambil lowongan pekerjaan yang semi informal atau malah informal sekalipun.

Apabila malu dengan ijazah sarjana pada waktu melamar kerja,kita sesuaikan saja dulu ijazah terlampir di file lamaran hanya ijazah yang dipinta,SLTA misalnya yang penting lolos untuk menembus dinding pengangguran ke zona jadi status punya pekerjaan.

Manfaat dan keuntungan bila merangkak dari bawah misalnya,kita menjadi lebih banyak tahu seluk beluk tetek bengek tentang Perusahaan yang dimaksud atau sistem yang dimaksud atau akan lebih banyak tahu dan menambah pengalaman praktis lingkungan kita bekerja.

Dengan status tidak menganggur lagi akan muncul kepercayaan diri yang baik,bertambah relasi dan teman-teman yang bisa membuka peluang lebih banyak,lebih mendalami materi dan praktek teknis non teknis bahkan gerak-gerak mekanis terkecil di sebuah perusahaan atau lembaga,karena kita bekerja langsung dan berangkat dari bawah,berangkat dari hal terkecil.

Untuk selanjutnya rekan pembaca pada tahu sendiri langkah terbaik berikutnya karena jalan peluang sudah ada,lingkungan sudah kita kuasai maka peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan ijazah dan keahlian kitapun akan terbuka lebih besar dan luas dibanding bila kita mencari peluang kerja sambil masih status pengangguran.

Bagi yang bertalenta wirausaha di suatu waktu akan mendukung juga,karena untuk menjadi seorang wirausahawan yang baik akan lebih mantap jika wirausaha itu berasal dari seorang yang berangkat dari level terbawah baik sebagai pekerja ataupun sebagai pengusaha kecil dahulu.Kemampuan wirausaha yang ulung dan baik dan berpeluang besar akan berhasil kebanyakan para pengusaha yang”berpahit-pahit dahulu” di awal perjuangan kesuksesannya.

Khusus untuk wirausaha ini kenalilah potensi diri dengan baik,karena sesungguhnya tidak semua orang cocok jadi pengusaha,jangan terlalu dipaksakan kalau potensi dan talenta kita lemah di bidang ini.jadi karyawan juga sama saja jika sudah bisa nyaman dan bisa berkarya untuk diri sendiri,keluarga dan sesama bahkan untuk bangsa,jadi orang gajian juga adalah pekerjaan mulia jika kita sudah berada di jalur diri yang benar sebagai jati diri masing-masing.

Secara teori umum sangatlah baik bahwa jiwa berwirausaha harus selalu dikembangkan namun secara personal ya kembali ke talenta diri masing-masing,jadi karyawan gajian,jadi wiraswastawan semua baik-baik saja dan bisa sama-sama sukses dengan ukuran sukses yang relatif berbeda ukurannya bisa sukses materi atau sukses non materi kenyamanan,kepuasan dan lain-lain.

Jadi wiraswastawan atau jadi orang gajian nilai kesuksesan yang besar adalah jikalau seseorang itu sudah bisa mandiri,banyak dan membawa manfaat  pada diri sendiri,pada keluarga dan kepada sesamanya,juga bermanfaat bagi bangsa,negara dan sesama umat makhluk Tuhan semua.

Untuk bermanfaat kepada semua hal di atas salah satunya adalah mempunyai pekerjaan tetap atau penghasilan tetap,kalau jadi penganggur terus mana bisa manfaat buat orang lain,buanglah gengsi karena kita sarjana, terima dahulu lowongan pekerjaan yang ada atau bila berbakat wiraswasta bukalah usaha sendiri ciptakan lapangan pekerjaan jangan terlalu bangga dan terikat terjerat gengsi karena memiliki Ijazah sarjana yang dipunyai,walau sarjana lulusan apapun kalau menganggur dan malas tetap saja hidup akan terhina menjadi sampah masyarakat.

Salam berbagi buat rekan yang masih berjuang mencari pekerjaan.

Mencari Pekerjaan Atau Berwirausaha? Mana Yang Lebih Baik Untuk Sukses?

Status pengangguran tidak indah untuk dirasakan,tidak nyaman,malu dan tidak berharga di lingkungan.Pendapat yang lebih ekstrem menyebut penganggur adalah sampah masyarakat,sangat terhina sekali.

Meskipun penyebab menjadi pengangguran bisa berbagai macam tergantung situasi pribadi penganggur masing-masing,namun tetap saja label penganggur adalah label yang tidak berharga.
Kecuali bagi si pemalas yang sudah tidak punya dan tidak peka lagi dengan harga diri dan tanggungjawab hidup,mungkin menganggur terus sepanjang masa nyaman-nyaman saja.

Diantara sekian penyebab terus menganggur ada satu sifat yang sering hinggap di sebagian kalangan penganggur “berijazah” atau penganggur sarjana,yaitu “gengsi” dengan predikat kesarjanaannya ketika harus memulai dari level yang terbawah atau sekedar disebut pekerja informal.

Meskipun kata teori bahwa sebenarnya lowongan untuk kalangan manager ke atas sangat banyak karena kurangnya tenaga sarjana yang ada,tetapi di kenyataan meskipun sudah menggondol ijazah sarjana apalagi jika bidang keilmuan yang disandangnya hanya sarjana rata-rata,tak dipungkiri untuk mendapatkan kursi pekerjaan sesuai dengan ijazah yang dipunyai sangatlah susah,karena selain persaingan yang ketat juga lapangan kerja tersedia sesuai dengan ijazah sangat terbatas.

Bagi rekan sarjana yang demikian,(maaf) yang ijazahnya kurang diperlukan oleh lowongan pekerjaan di tanah air saat ini atau lulusannya terlalu banyak tidak seperti sarjana keahlian tertentu yang lulusan sedikit tetapi lowongan banyak,maka perasaan gengsi di awal mencari pekerjaan mari kita buang dulu jauh-jauh.

Dengan sedikit berprinsip bahwa kita hanya perlu membuka pintu pertama saja dan tidak akan selamanya di zona ini,hanyalah sebagai batu loncatan ke rencana besar berikut yaitu bekerja sesuai ijazah yang dimiliki,tidak ada salahnya kita ambil lowongan pekerjaan yang semi informal atau malah informal sekalipun.

Apabila malu dengan ijazah sarjana pada waktu melamar kerja,kita sesuaikan saja dulu ijazah terlampir di file lamaran hanya ijazah yang dipinta,SLTA misalnya yang penting lolos untuk menembus dinding pengangguran ke zona jadi status punya pekerjaan.

Manfaat dan keuntungan bila merangkak dari bawah misalnya,kita menjadi lebih banyak tahu seluk beluk tetek bengek tentang Perusahaan yang dimaksud atau sistem yang dimaksud atau akan lebih banyak tahu dan menambah pengalaman praktis lingkungan kita bekerja.

Dengan status tidak menganggur lagi akan muncul kepercayaan diri yang baik,bertambah relasi dan teman-teman yang bisa membuka peluang lebih banyak,lebih mendalami materi dan praktek teknis non teknis bahkan gerak-gerak mekanis terkecil di sebuah perusahaan atau lembaga,karena kita bekerja langsung dan berangkat dari bawah,berangkat dari hal terkecil.

Untuk selanjutnya rekan pembaca pada tahu sendiri langkah terbaik berikutnya karena jalan peluang sudah ada,lingkungan sudah kita kuasai maka peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan ijazah dan keahlian kitapun akan terbuka lebih besar dan luas dibanding bila kita mencari peluang kerja sambil masih status pengangguran.

Bagi yang bertalenta wirausaha di suatu waktu akan mendukung juga,karena untuk menjadi seorang wirausahawan yang baik akan lebih mantap jika wirausaha itu berasal dari seorang yang berangkat dari level terbawah baik sebagai pekerja ataupun sebagai pengusaha kecil dahulu.Kemampuan wirausaha yang ulung dan baik dan berpeluang besar akan berhasil kebanyakan para pengusaha yang”berpahit-pahit dahulu” di awal perjuangan kesuksesannya.

Khusus untuk wirausaha ini kenalilah potensi diri dengan baik,karena sesungguhnya tidak semua orang cocok jadi pengusaha,jangan terlalu dipaksakan kalau potensi dan talenta kita lemah di bidang ini.jadi karyawan juga sama saja jika sudah bisa nyaman dan bisa berkarya untuk diri sendiri,keluarga dan sesama bahkan untuk bangsa,jadi orang gajian juga adalah pekerjaan mulia jika kita sudah berada di jalur diri yang benar sebagai jati diri masing-masing.

Secara teori umum sangatlah baik bahwa jiwa berwirausaha harus selalu dikembangkan namun secara personal ya kembali ke talenta diri masing-masing,jadi karyawan gajian,jadi wiraswastawan semua baik-baik saja dan bisa sama-sama sukses dengan ukuran sukses yang relatif berbeda ukurannya bisa sukses materi atau sukses non materi kenyamanan,kepuasan dan lain-lain.

Jadi wiraswastawan atau jadi orang gajian nilai kesuksesan yang besar adalah jikalau seseorang itu sudah bisa mandiri,banyak dan membawa manfaat  pada diri sendiri,pada keluarga dan kepada sesamanya,juga bermanfaat bagi bangsa,negara dan sesama umat makhluk Tuhan semua.

Untuk bermanfaat kepada semua hal di atas salah satunya adalah mempunyai pekerjaan tetap atau penghasilan tetap,kalau jadi penganggur terus mana bisa manfaat buat orang lain,buanglah gengsi karena kita sarjana, terima dahulu lowongan pekerjaan yang ada atau bila berbakat wiraswasta bukalah usaha sendiri ciptakan lapangan pekerjaan jangan terlalu bangga dan terikat terjerat gengsi karena memiliki Ijazah sarjana yang dipunyai,walau sarjana lulusan apapun kalau menganggur dan malas tetap saja hidup akan terhina menjadi sampah masyarakat.

Salam berbagi buat rekan yang masih berjuang mencari pekerjaan.

Usaha Kecil Keuntungan Besar - WOW Banget

Banyak orang mulai merintis usaha. Bagi yang tak punya banyak modal alias minim modal, mereka akan memulainya dengan usaha kecil. Tak perlu berkecil hati walau memulai dengan usaha kecil-kecilan. Sebab usaha jenis ini pun memiliki keunggulan dan kelebihannya sendiri dibanding usaha yang telah mapan. Terbukti juga banyak kisah sukses mengenai usaha kecil di sekeliling kita. Usaha itu kemudian terus bertumbuh dan berkembang sehingga memberikan manfaat bagi banyak orang.
Apa sajakah kelebihan usaha kecil yang menguntungkan?
  1. Modal minim. Jelas, modal yang dibutuhkan tidak banyak. Berapa banyak? Mungkin dari ratusan ribu sampai ratusan juta masih terhitung usaha kecil. Namun, pendapat saya, kecilnya modal bukan alasan untuk tidak segera ACTION mulai usaha. Seberapa pun modal yang dimiliki, anda bisa segera memulai usaha sendiri. 
  2. Tahan banting. Usaha kecil memiliki kemampuan untuk bertahan. Terbukti di masa krisis lalu, usaha kecil tetap survive dan mampu membantu menggerakkan ekonomi bangsa. Sifat tahan banting dari usaha kecil ini memang sejalan dengan karakter entrepreneur yang melekat pada diri pemilik usaha.
  3. Cepat ACTION. Sebab anda pemilik usaha kecil, maka tak perlu tunggu lama untuk ambil keputusan. Andalah sang decision maker. Anda pengambil keputusan apa saja yang harus di-ACTION-kan untuk memajukan usaha anda. Kecepatan ACTION itu juga bermanfaat dalam merespon kebutuhan pasar yang terus berubah.
  4. Lebih fokus pada konsumen. Usaha kecil biasanya lebih fokus dalam melayani konsumen. Mereka kenal siapa pelanggan A, siapa pelanggan B. Karena mengenal pelanggan lebih baik, membuat sebuah usaha kecil juga mampu melayani mereka dengan lebih optimal.
  5. Penuh tantangan. Memulai usaha kecil penuh dengan tantangan. Bukan berarti usaha besar tak ada tantangannya. Tapi usaha kecil dengan segala macam keterbatasannya, mesti berjuang untuk bisa survive. Mesti memikirkan dan melakukan banyak hal, yang terkadang banyak tugas dirangkap oleh pemilik usaha.
  6. Mudah beradaptasi. Karena tidak berhirarki panjang seperti usaha besar, usaha kecil punya kemampuan adaptasi yang tinggi. Kondisi pasar yang berubah, bisa dengan cepat diendus dan diselaraskan dengan usahanya. Inovasi-inovasi baru, sekecil apapun itu, biasanya muncul dalam kondisi tersebut.
  7. Ikut menggerakkan ekonomi masyarakat. Dari menyerap lapangan kerja sampai ikut menggerakkan ekonomi sekitar, usaha kecil berperan penting. Usaha jenis ini menjadi motor pertumbuhan ekonomi di lingkungannya.
  8. Inovasi. Usaha kecil biasanya sarat dengan inovasi dalam mengembangkan bisnisnya. Inovasi itu dilakukan dalam pengembangan produk, pemasaran, atau aspek internalnya. Inovasi juga lebih lebih mudah dilakukan ketimbang di usaha besar yang biasanya memiliki struktur organisasi dan proses kerja yang kompleks.
  9. Fleksibel. Usaha kecil punya sifat fleksibel. Ini membuatnya mampu menyesuaikan dengan kondisi yang sedang terjadi. Daya lentur usaha kecil ini yang membuatnya mampu bertahan dalam persaingan usaha.
  10. Kebebasan. Bagi pemilik usaha kecil, kebebasan adalah hal yang paling didambakan. Bebas mengatur bagaimana strategi usahanya, bebas untuk mengambil keputusan terbaik bagi usahanya, serta disertai tanggung jawab untuk menanggung segala resikonya.

Cara Berwirausaha Bagi Pemula Menuju Sukses Yang Sebenarnya

Merasa familiar dengan slogan ini ? “Bosan jadi pegawai” atau “Bosan jadi orang gajian” atau “Bosan jadi karyawan” atau banyak slogan-slogan lain yang senada ? Sebagian diantaranya adalah judul sebuah program televisi yang mengangkat tema tentang ke-wirausaha-an. Wirausaha menjadi kata yang populer akhir-akhir ini, ketatnya persaingan dunia kerja membuat banyak orang berpikir tentang wirausaha. Tapi ternyata tidak hanya itu, bahkan bagi orang yang sudah mapan bekerja-pun wirausaha masih menjadi pilihan dalam hidup yang ingin diraih. Penyebabnya bisa karena terlalu padatnya jam kerja sehingga menciptakan kejenuhan dan kebosanan, atau impian untuk bisa bekerja dalam waktu yang fleksibel sehingga memberikan kesempatan berkumpul bersama keluarga lebih banyak atau ada juga yang memilih berwirausaha karena alasan ekonomi semata. 
Well, apapun alasannya sah-sah saja bagi siapapun termasuk kita untuk berwirausaha. Memulai wirausaha bisa dibilang gampang-gampang susah, gampang bagi sebagian orang namun bisa sangat susah bagi sebagian orang yang lain. Ada sebuah ungkapan yang meski terdengar konyol namun ada benarnya juga, yakni “jadilah bodoh untuk memulai wirausaha”. Ada benarnya karena semakin tinggi pendidikan dan pengetahuan seseorang, ia cenderung terlalu banyak pertimbangan ketika akan melakukan sesuatu termasuk memulai wirausaha sehingga seperti sangat kesulitan untuk memulai wirausaha, bahkan banyak yang akhirnya memutuskan tidak jadi ber wirausaha. Aneh tapi terasa familiar ? Begitulah, jika ingin memulai wirausaha jangan terlalu banyak pertimbangan dan perhitungan, karena wirausaha = action, It’s all about action. Jadi apapun usaha yang kita pilih, berhasil atau tidaknya tergantung pada action yang kita ambil.
Kita boleh melakukan survey tentang jenis atau bidang-bidang wirausaha, tentang prospeknya, tentang persaingannya ataupun tentang apa saja yang berkaitan dengan bidang wirausaha yang ingin kita geluti. Tapi intinya kita harus mengambil tindakan, take action. Kita tidak bisa terus-menerus hanya melakukan survey, mencari informasi dan seterusnya. Pada akhirnya kita harus bertindak, action. Batasi diri kita dalam melakukan survey, misalnya 1 bulan. Setelah itu kita harus mulai action karena wirausaha = action. Sekali lagi it’s all about action.
Setelah berhasil memulai wirausaha (selamat karena kita telah melampaui fase yang paling sulit), kita membutuhkan ilmu dan pengetahuan untuk menjalankan dan mengembangkan usaha kita. Kita bisa belajar dari orang –orang yang telah berhasil maupun dari mereka yang gagal agar kita bisa menghindari kegagalan. Jadi “jadilah (seolah) bodoh untuk memulai wirausaha, dan jadilah pandai untuk menjalankan dan mengembangkan usaha”. Belajar dan meng-upgrade kemampuan dan pengetahuan harus kita lakukan seiring proses usaha kita. Orang bijak mengatakan bahwa cara belajar yang paling baik adalah dengan mengerjakannya, learning by doing.
Jadi selamat ber wirausaha dan semoga sukses, take action lalu “follow up” atau tindak lanjuti dengan “learning by doing”.

Tips - 11 Kiat Menambah Penghasilan Keluarga Untuk Ibu Rumah Tangga

Ibu rumah tangga juga bisa berkontribusi menambah penghasilan keluarga. Jika tak suka menjadi reseller atau menjual produk tertentu seperti kebanyakan bisnis sampingan kaum ibu, Anda bisa berpenghasilan dari rumah dengan sejumlah cara lain. Manfaatkan keterampilan yang Anda miliki untuk menjalankan beberapa ide bisnis dari rumah ini.

1. Desain grafis
Anda suka mengutak-atik gambar dengan photoshop? Atau bahkan Anda punya latar belakang pendidikan desain grafis atau komputer misalnya. Jika pun tidak, Anda bisa memelajari cara mengaplikasikan fitur photoshop di PC atau laptop Anda. Manfaatkan talenta Anda dengan Photoshop untuk menciptakan bisnis sendiri.

Dengan keterampilan Photoshop, Anda bisa merancang desain banner atau logo iklan, kartu nama, atau berbagai produk berbasis  digital lainnya untuk berbagai acara, seperti kelahiran, ulang tahun dan lainnya. Untuk memulai bisnis ini, lakukan sejumlah langkah awalnya:
* Promosi melalui forum dengan cara tak langsung, misalnya, ganti signature profil Anda dengan link website perusahaan desain grafis yang Anda dirikan.
* Lakukan barter dengan website di bidang advertising.
* Bagikan kartu nama Anda kepada sasaran langsung.
* Kumpulkan kartu nama orang lain, lalu hubungi mereka, dan tawarkan untuk membuatkan kartu nama dengan gratis biaya desain.

2. Desain website
Jika Anda memiliki keterampilan mendesain website, manfaatkan celah bisnis potensial ini. Banyak orang mencari jasa perancang website dengan harga terjangkau, karena banyak orang yang ingin memiliki website sendiri namun tak tahu cara membuatnya.

Berikut beberapa langkah untuk memulainya:
* Kembangkan beberapa website yang ditawarkan gratis, sebagai cara berpromosi agar orang lain terhubung langsung ke website perusahaan Anda.
* Bangun jejaring dengan ibu yang bekerja dari rumah, dan tawarkan jasa Anda.
* Buatkan desain website untuk teman atau keluarga Anda, lalu hubungkan langsung website mereka dengan situs perusahaan Anda.
* Hubungi pemilik usaha kecil di sekitar Anda, dan tawarkan jasa desain website milik Anda.

3. Penitipan anak
Anda bisa mendirikan jasa penitipan anak secara mandiri, sekaligus mencarikan teman untuk anak Anda di rumah. Langkahnya:
* Mencari informasi dari teman atau keluarga, terutama para ibu bekerja, yang membutuhkan jasa penitipan anak.
* Beriklan di media cetak lokal atau di yellow pages.
* Sebarkan flyer di sekitar tempat tinggal Anda, terutama pusat perbelanjaan.

4. Penulis lepas
Jangan sia-siakan kemampuan menulis Anda. Selain media massa, penerbit buku juga membutuhkan penulis baru yang segar dan bertalenta. Mulailah mengasah kemampuan menulis Anda secara lebih serius dan berpenghasilan darinya dengan cara:

* Berjejaring dengan media massa dan penerbit buku, cari informasi dari mereka mengenai kebutuhan penulis. Untuk media cetak, seperti surat kabar atau majalah, tanyakan apakah mereka membutuhkan jasa kontributor. Celah ini dapat Anda manfaatkan untuk memulai menulis rutin dari rumah.
* Kirimkan email kepada sejumlah situs internet, dan tanyakan apakah mereka tertarik untuk membeli artikel Anda yang terkait dengan perusahaan mereka. Lampirkan biodata diri dan contoh tulisan Anda.
* Jual artikel Anda melalui website yang menyediakan jasa pembelian artikel.

5. Mengajar privat
Jika Anda berpengalaman sebagai pengajar, dan memiliki keterampilan lain di musik misalnya, Anda dapat menawarkan diri untuk mengajar privat. Langkahnya:
* Kirim surat penawaran atau hubungan pihak sekolah di dekat tempat tinggal Anda, dan tawarkan jasa mengajar privat untuk beberapa bidang.
* Beriklan lah di surat kabar lokal.
* Hubungi komunitas homeschooling di sekitar Anda dan tawarkan jasa mengajar privat ini.

6. Bisnis kerajinan

Keterampilan Anda menjahit, membuat kerajinan, atau berbagai hobi lainnya dapat menjadi prospek bisnis menguntungkan. Mulailah berbisnis dengan cara ini:
* Miliki akun ebay, lalu jual produk kerajinan buatan Anda dari sini.
* Jual produk kerajinan Anda di berbagai bazaar atau event belanja di sekitar tempat tinggal Anda.
* Buat kartu nama, dan sebarkan di tempat-tempat yang layak dan sesuai sasaran.
* Buat flyer berisi ide hadiah dari produk kerajinan, dan sebarkan jelang musim liburan atau perayaan tertentu.
* Kumpulkan daftar nama pelanggan. Kumpulkan juga daftar hari ulang tahun dan hari jadi pernikahan kerabat, teman, kenalan dan tawarkan mereka produk kerajinan Anda sebagai hadiah.

7. Coaching
Coaching menjadi industri baru yang potensial. Banyak orang membutuhkan coaching untuk sukses dalam kehidupan pribadinya, dan meraih kebahagiaan. Seorang coach membuka dirinya untuk dihubungi melalui email dan telepon untuk membantu klien mencapai sukses dan meraih impiannya. Cara memulai bisnis ini di antaranya:
* Ikuti training untuk menambah keilmuan Anda.
* Tulis artikel yang mempromosikan bisnis coaching Anda, dan sertakan pertautan langsung ke website Anda.
* Tawarkan sesi perkenalan tanpa dipungut biaya kepada klien potensial Anda.

8. Fotografi
Hobi fotografi, yang juga disertai pengalaman Anda memotret berbagai objek menghasilkan banyak stok gambar yang bisa diperjualbelikan. Tawarkan stok foto Anda kepada perusahaan yang bergerak di bidang fotografi.

Langkah awalnya:
* Mulailah menggali pasar segmen tertentu, seperti fotografi hewan peliharaan misalnya. Lalu buat flyer dan sebarkan ke komunitas terkait.
* Sebarkan kartu nama Anda kepada keluarga, ibu dengan anak yang fotogenik, atau ibu hamil, jika Anda fokus pada jasa fotografi ibu-anak misalnya.
* Jual foto Anda kepada situs stok fotografi. Cari informasi mengenai jual-beli stok foto melalui internet.

9. Konten video
Video menjadi tren terkini terutama dengan maraknya penggunaan media online. Keterampilan Anda dapat menjadi sumber penghasilan, dengan cara memvideokannya dan menjualnya melalui website yang memberikan jasa tutorial, misalnya memasak, merajut, renovasi rumah, dan lainnya.

Berikut tips-nya:
* Hubungi website penyedia jasa tutorial via video melalui email. Kerajinan, memasak, dan keterampilan lainnya dapat menjadi konten untuk website penerbit video.
* Ciptakan sendiri video tutorial, dan promosikan diri Anda sebagai ahli di bidang tertentu, misal video kelas menjahit, memasak dan berbagai keahlian spesifik lainnya.

10. Blogging

Menulis blog juga dapat menjadi mata pencaharian. Banyak contoh nyatanya, sebuah blog berhasil menarik perhatian perusahaan besar dan menggandeng blogger untuk bekerjasama dengannya. Anda juga bisa menawarkan tulisan di blog Anda kepada perusahaan terkait dengan konten tersebut. Caranya, perkuat jejaring dengan berbagai pihak yang membutuhkan jasa blog. Bahkan saat ini, penerbit buku juga tertarik menerbitkan tulisan di blog, yang menarik, untuk dijadikan buku.

11. Bisnis Kue

Sumber : female.kompas.com

Penghasilan Tambahan Dari Bisnis Kreatif dan Inovatif - Hobi

Mungkin anda ingin mancari penghasilan tambahan tanpa meninggalkan pekerjaan tetap anda atau anda bosan bekerja di kantor dengan rutinitas yang begitu padat. Maka tidak ada salahnya anda mencoba menjalankan bisnis rumahan. Ada banyak sekali bisnis rumahan yang dapat anda jalani, salah satunya adalah bisnis kreatif. Bagi anda yang ingin bergerak di bidang ini harus memiliki kemauan untuk bergerak, keterampilan dan bakat.

Bisnis ini menuntut kita untuk selalu kreatif dan inovatif dalam membuat suatu maha karya. Anda juga dapat mengasah hobi yang anda miliki menjadi suatu keterampilan yang bernilai jual. Jika anda memiliki bakat melukis dan melukis hanya sekadar hobi saja, cobalah lebih serius untuk mengasah bakat anda. Karena sudah tentu hobi anda ini akan menghasilkan nilai jual yang tinggi jika anda mau dan serius untuk belajar dan mengasah kemampuan anda.

Berikut ini beberapa contoh bisnis kreatif yang dapat anda jalani:

• Studio Lukis, anda dapat mendirikan studio lukis di rumah anda. Selain anda dapat menyalurkan hobi yang anda miliki, anda juga dapat berbisnis dengan membuka sanggar lukis atau menjual hasil karya anda.
• Studio Fotografi, jika anda memiliki hobi di bidang ini, anda dapat mendirikan studio fotografi di rumah anda. Hanya dengan bermodal komputer, kamera dan printer saja anda sudah dapat menyalurkan hobi sekaligus anda dapat berbisnis.
• Seni Musik, hobi bermusik anda dapat menghasilkan, misalnya anda mahir bermain musik, lalu anda dapat mendirikan sekolah musik di rumah anda.
• Seni Pahat, keterampilan yang anda miliki di bidang pahatan dapat anda manfaatkan misalnya dengan memproduksi mainan anak-anak di rumah anda.
Asahlah segala bakat potensial yang ada pada diri anda, belajar dan kembangkan terus kemampuan anda dalam menghasilkan suatu Maha Karya yang indah.

5 Cara Kreatif Menghasilkan Uang Yang Cocok Untuk Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang aktif, kebutuhan Anda tentunya segudang. Mulai dari yang berhubungan dengan perkuliahan, seperti diktat kuliah, hingga kebutuhan rekreasi, seperti nonton, belanja dan sebagainya. Melihat kebutuhan yang sedemikian banyak, tentunya Anda juga membutuhkan banyak anggaran. Sering kali Anda tidak dapat mengandalkan pasokan dana dari orangtua.
Mencari tambahan pemasukan merupakan solusi yang terbaik. Asal Anda kreatif dan jeli menangkap peluang serta kamauan yang keras, sebenarnya tidak ada yang mustahil bagi Anda untuk memiliki usaha sampingan dan menghasilkan uang. Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menghasilkan uang di masa kuliah.
1. Jasa fotokopi
Di awal semester, dosen biasanya memberikan bahan kuliah lumayan tebal untuk difotokopi. Kalau biasanya Anda terima beres (dengan kata lain titip lewat teman), sekarang saatnya jadi bandar fotokopi. Tawarkan ke teman sekelas agar Anda saja yang mengurus segala fotokopi diktat tersebut. Mereka hanya perlu membayarnya dan menunggu barangnya jadi. Cara mengeruk keuntungan sangat mudah. Misalnya, dari setiap makalah yang Anda fotokopi, ambil komisi sebanyak Rp1.000. Memang, sekilas jumlah tersebut terlihat kecil. Tapi kalau yang menggunakan jasa Anda adalah teman satu kelas, misalnya 30 mahasiswa, setidaknya Anda sudah untung Rp30.000. Itu baru dari 1 mata kuliah saja, belum mata kuliah yang lainnya.
2. Menjual pulsa
Bagi mahasiswa, pulsa merupakan barang semi primer. Manfaatkanlah kondisi ini untuk berjualan pulsa elektronik. Dengan bermodal ponsel dan dana minimal Rp100.000, Anda sudah bisa jadi agen pulsa elektronik. Agar mampu bersaing dengan penjual lain yang jumlahnya banyak, sebaiknya Anda tidak perlu mengambil untung terlalu besar. Untung kecil tidak masalah, asal Anda mampu menjaring banyak pelanggan.
3. Salesman/salesgirl
Apakah relasi Anda ada yang memiliki usaha, misalnya usaha distro, kue, aksesori, atau bisnis lain? Kalau ada, jangan ragu untuk menawarkan diri untuk menjadi tenaga pemasaran alias salesman/salesgirl mereka. Promosikan bisnis mereka kepada teman-teman Anda, lalu ambil untung dari selisih harga jual. Misalnya, kalau biasanya satu T-Shirt dihargai Rp40.000 oleh si pemilik distro, Anda jual saja kepada teman seharga Rp50.000. Asalkan kualitas barang dan kemampuan menjual Anda bagus, pasti produk yang dijual akan laris manis.
4. Drafter
Ini khusus bagi mahasiswa arsitektur. Jika Anda punya kemampuan menjadi drafter, Anda dapat menunjukkan potensi Anda dengan menawarkan diri sebagai drafter kepada senior Anda yang sedang mengerjakan tugas akhir. Kuncinya adalah kedekatan hubungan Anda dengan kakak-kakak senior. Namun tentu saja Anda harus memiliki kemampuan sketsa dan komputer yang baik, terutama untuk program Autocad, 3D Max atau Sketchup. Hasilnya bisa digunakan sebagai tambahan uang saku Anda. Untuk gambar 3 dimensi eksterior dengan komputerisasi, Anda dapat mematok harga antara Rp100.000 hingga Rp300.000, tergantung tingkat kesulitannya.
5. Penerjemah
Untuk Anda mahasiswa jurusan bahasa (sastra Inggris, Prancis, dsb), Anda dapat mengasah kemampuan Anda, sekaligus mendapatkan penghasilan sampingan dengan menjadi penerjemah. Siapa pangsa pasarnya? Banyak, bisa mahasiswa S1 atau bahkan mahasiswa S2. Pangsa pasar yang kedua ini memang lebih potensial. Anda dapat menempelkan publikasi jasa terjemahan tersebut di papan-papan pengumuman kampus, lengkap dengan nomor kontak yang bisa dihubungi. Biasanya, untuk harga kelas mahasiswa, terjemahan Inggris-Indonesia bisa dipasang harga sekitar Rp15.000 per lembar 2 spasi; sedangkan untuk terjemahan Indonesia-Inggris dihargai sekitar Rp25.000 per lembar 2 spasi. Sedangkan untuk kelas mahasiswa S2 atau perusahaan, terjemahan Inggris-Indonesia biasanya dihargai sekitar Rp30.000 per lembar 2 spasi; dan Indonesia-Inggris dihargai sekitar Rp45.000 per lembar 2 spasi.

Cara Mendapatkan Uang 1 Milyar Dengan Mudah

Uang satu milyar bukanlah jumlah sedikit untuk ukuran orang Indonesia pada umumnya, meskipun jika dirubah ke USD hanyalah sekitar USD 100.000. Akan tetapi, jika rekening di tabungan anda mencapai Rp 1.000.000.000 saya yakin setidaknya 70% orang Indonesia akan setuju memasukkan anda ke golongan orang berada.
Istri saya baru saja bertanya bagaimana caranya agar kita tidak usah bekerja tapi hidup dari rekening deposito saja. Menurut saya itu mungkin saja kalau kami punya pokok deposito 1 M. Dengan bunga 1% per bulan saja kita akan mendapatkan 10 juta per bulan. Semestinya uang sejumlah 10 juta itu cukup untuk hidup sederhana namun layak dimanapun di seluruh Jawa-Bali. Masalahnya sekali lagi, Bagaimana cara mendapatkan uang 1 Milyar.
Semuanya mungkin, cuma perlu waktu. Kalau misalnya, sekali lagi misalnya, anda dan pasagan saat ini punya gaji 7 juta, dengan disiplin dan pengaturan keuangan yang baik akan bisa dengan mudah mengumpulkan 1 milyar dalam 10 tahun saja. Perhitungannya begini.
Pemasukan:
Gaji Suami + Istri     = 2 x 7.000.000
= 14.000.000
Pengeluaran:
Kebutuhan rutin bulanan  = 5.000.000
Sisa Tabungan:
Pemasukan-Pengeluaran  = 14.000.000 – 5.000.000
= 9.000.000
Tabungan per tahun  = 12 x 9.000.000
= 108.000.000
Tabungan 10 tahun    = 10 x 108.000.000
= 1.080.000.000
Ya benar kita akan mendapatkan uang 1 milyar dalam 10 tahun. Plus sisa 80 juta bisa untuk tur ke Eropa berdua. Ini saja saya belum perhitungkan kemungkinan naik gaji, THR, bonus, atau penghasilan sampingan dari bisnis. Masak iya kita puas-puas saja 10 tahun gaji 7 juta terus. Jadi seharusnya 1 milyar memang bukan hil yang mustahal untuk dicapai bahkan kurang dari 10 tahun.
Kenyataan sering bicara lain, umum terjadi bahwa diantara kita banyak yang sudah 10 tahun bekerja dengan gaji cukup layak bukannya mengumpulkan 1 milyar tapi malah numpuk utang di sana-sini. Ini pun masih misteri bagi saya, makannya saya belum berani menawarkan jasa perencana keuangan seperti Safir Senduk (weks!). Pasalnya, hampir 5 tahun saya bekerja jangankan 1/2 M, kumpulin duit buat DP rumah saja tidak kumpul-kumpul.

6 Kunci Keberhasilan Usaha Orang Sukses Dalam Bisnis

Sebagai seorang pengusaha, Anda memiliki banyak cara untuk menggambarkan kesuksesan. Anda bisa menganggap sukses dengan memiliki sejumlah pelanggan, prosentase net profit dari pasar Anda, periode dalam menjalankan usaha, jumlah karyawan yang Anda miliki, atau berbagai kombinasi lainya. Terlepas dari apapun defines Anda, pada umumnya bisnis yang berhasil memiliki lima elemen kunci ini

1. Perencanaan – Memang benar tanpa adanya rencana kemana Anda menuju, Anda memiliki peluang yang kecil untuk mencapainya. Alasan nomor satu mengapa banyak usaha baru yang gagal adalah kurangnya antisipasi mereka dalam menghadapi masalah karena tidak adanya perencanaan.

2. Menetapkan tujuan – Bersamaan dengan perencanaan adalah menetapkan tujuan. Tanyakan pada pengusaha sukses, dimanapun, jika mereka menetapkan dan mengerjakan yang mengarah mencapai tujuan, atau mereka melakukannya "mengikuti aliran" dan berharap yang terbaik. Jawabannya sudah jelas namun sering diabaikan.

3. Adaptasi – Setiap bisnis, apapun jenisnya, menghadapi tantangan dan persaingan yang tidak ada habisnya. Diperlukan kemampuan untuk beradaptasi dan mengatasi tantangan-tantangan ini untuk menentukan apakan usaha bisa bertahan atau tidak. Pasar dipenuhi dengan berbagai usaha yang tidak mampu atau tidak mau beradaptasi pada perubahan.

4. Inovasi – Lebih penting daripada sekedar mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar, pengusaha yang sukses akan terus-menerus fokus pada upaya mereka untuk berinovasi dan peningkatan atau membuat mereka keluar dari bisnis saat pelanggan mencari pesaing yang menawarkan sesuatu yang tidak Anda pikirkan .

5. Memasarkan secara konstan – Marketing tidak hanya sekedar menjual atau mengiklankan sesuatu. Namun ini segala sesuatu yang Anda kerjakan dan hadapi. Setiap saat Anda berbicara dengan pelanggan, menjawab telepon, mengisi order, atau saat berbicara dengan supplier Anda memasarkan diri Anda dan perusahaan.

6. Jangan Mengeluh


Enam elemen ini merupakan hal penting untuk kesuksesan bisnis Anda. Ini akan membantu jika Anda berpikir sebagai potongan puzzle yang harus diletakkan bersamaan untuk mengubah ide anda, kerja keras, uang, dan ketrampilan menjadi usaha yang sukses.

Manfaat Segmentasi Pasar Bagi Pemasaran Produk

Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen kedalam beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian memperlakukan masing-masing segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda.

Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:


1. Variabel-Variabel Segmentasi
Sebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab ituperlu dipelajari.
Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi sebagai berikut:
1.Segmentasi Geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.
2. Segmentasi Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan
misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.
3. Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:
a. Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.
b. Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
c. Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
4. Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut (Armstrong, 1997):
1. Manfaat yang dicari
Salah satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli menurut manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis orang yang mencari setiap manfaat dan merek utama yang mempunyai setiap manfaat. Perusahaan dapat menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat mencari manfaat baru dan meluncurkan merek yang memberikan manfaat tersebut.
2. Status Pengguna
Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali dan pengguna regular dari suatu produk. Pengguna potensial dan pengguna regular mungkin memerlukan imbauan pemasaran yang berbeda.
3. Tingkat Pemakaian
Pasar dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya persentase kecil dari seluruh pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, sebagian pengguna ringan dan sebagian lagi pengguna berat menurut tingkat pembelian dari produk spesifik.
4. Status Loyalitas

Sebuah pasar dapat juga disegmentasikan berdasarkan loyalitas konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen benar-benar loyal, mereka selalu membeli satu macam merek. Kelompok lain agak loyal,mereka loyal pada dua merek atau lebih dari satu produk atau menyukai satu merek tetapi kadang-kadang membeli merek lain. Pembeli lain tidak menunjukkan loyalitas pada merek apapun. Mereka mungkin ingin sesuatu yang baru setiap kali atau mereka membeli apapun yang diobral.

Trend Bisnis Masa Depan Yang Akan Menjanjikan Kesuksesan


 Paul Zane Pilzer

Trend bisnis masa depan adalah sebuah trend yang sangat di tunggu-tunggu banyak orang. Bagaimana dengan sobat sendiri? Terobosan apa yang telah sobat lakukan saat ini dalam rangka menyambut trend bisnis masa depan? Saya yakin sobat telah melakukan banyak hal dengan bisnis sobat agar masuk kualifikasi bisnis yang ngetrend di masa depan. 

Ok sobat, sobat saya anggap telah membaca dan memahaminya. Dalam kehidupan ini, banyak sekali peluang usaha yang berorientasi pada trend bisnis masa depan. Kita bisa lihat banyak hal yang terjadi dalam beberapa tahun belakangan ini, khususnya di Indonesia. Trend bisnis masa depan telah menjangkit di Indonesia. Sobat tau trend bisnis masa depan seperti apa itu? . Baik, saya akan tunjukkan kepada sobat semua, agar sobat bisa tumbuh dan berkembang bersama trend bisnis masa depan, yang akan menghantarkan sobat semua ke arah kesuksesan.

"Industri Kesehatan"

 
Yang pertama, adalah tentang industri kesehatan atau bahasa kulonnya adalah wellness industry. Industri kesehatan ini mencakup industri dunia sobat. Menurut seorang pakar ekonomi dunia bernama Paul Zane Pilzer dalam buku best sellernya yang berjudul The Wellness Revolution mengatakan: Industri kesehatan akan meningkat 5 kali lipat dalam 10 tahun mendatang, ketika buku itu di rilis sekitar 3 tahun yang lalu. Dan sekarang benar-benar menjadi sebuah kenyataan. Geliat industri kesehatan saat ini meningkat begitu pesat..

Mengapa bisa demikian sobat? Masih menurut Paul Zane Pilzer, generasi Baby Boomers atau orang-orang saat ini yang berumur antara 40 – 50 tahun yang rata-rata mencapai 24 persen penduduk di setiap negara di dunia, mereka rata-rata sudah sukses dalam meniti karir dan rela untuk berinvestasi demi kesehatannya mencapai 50 persen dari keseluruhan penduduk yang ada. Inilah potensinya sobat. Mereka akan rela merogoh koceknya dengan senang hati demi kesehatannya, agar mereka tetap terlihat muda, bahkan lebih muda dari usia yang sesungguhnya.

Di umur yang sudah mendekati senja, mereka tidak mau terlihat tua, mereka tetap ingin fitalitas yang tetap prima dan kelihatan awet muda. Mereka masih suka melakukan kegiatan-kegiatan anak muda, seperti dansa dengan di iringi lagu-lagu saat jaman mereka masih remaja dulu, dan lain sebagainya.

Nah, di situlah tambang emasnya sobat, jika sobat memeiliki produk kesehatan yang menjadikan mereka tetap sehat dan awet muda, maka mereka akan antusias untuk mengkonsumsinya, karena mereka tidak mau kelihatan tua dan sakit-sakitan. Mereka lebih suka tetap prima dalam kesehatan dan ingin terlihat lebih awet muda. 

"Industri Teknologi Informasi"


Yang kedua adalah
industri teknologi informasi. Sobat sebagai pengguna internet saya yakin sangat faham akan hal ini. Pertumbuhan teknologi informasi berkembang pesat di Indonesia, bahkan dalam skala dunia sobat. Kebutuhan akan cepatnya informasi memicu ledakan yang benar-benar hebat di sektor teknologi informasi ini. Padahal dulu ketika awal masuknya komputer di Indonesia tidak begitu menarik minat para konsumen.

Akan tetapi di luar dugaan, kebutuhan akan pentingnya percepatan informasi, menjadikan komputer sampai dengan internet benar-benar booming habis. Sobat bisa lihat maraknya hp yang mayoritas sudah di fasilitasi dengan penggunaan internet, ini menunjukkan bahwa di pasar industri teknologi informasi ini memiliki pasar yang sangat prospektif. Lahirnya perusahaan raksasa yang berbasis search engine seperti google, yahoo dan yang lain-lain, semua itu bermula sarana teknologi informasi yang di kemas dalam media internet sobat.

Sobat bisa memanfaatkan industri teknologi informasi untuk melakukan suatu gebrakan trend bisnis masa depan dalam mendulang kesuksesan. Bicara tentang industri teknologi informasi sobat, sama dengan kita bicara tentang bisnis internet atau lebih populer dengan nama bisnis online.

Artinya, bisnis online yang sobat jalankan saat ini merupakan salah satu dari trend bisnis masa depan yang akan terus berkembang dari tahun ke tahun. Yang harus sobat lakukan adalah melakukan inovasi-inovasi baru dan jangan pernah mudah menyerah. Sobat sudah memiliki kendaraan yang tepat. Maksimalkan potensi sobat untuk berkembang dan terus maju menuju kegemilangan dalam menyambut trend bisnis masa depan.

Ok sobat, mudah-mudahan apa yang sobat baca dari artikel yang saya posting kali ini menjadikan suatu gambaran dan inspirasi buat sobat dalam berkarya.

Tips - 12 Kiat Menjadi Pengusaha Sukses

12 tips menjadi pengusaha sukses - Semua orang tentu ingin menjadi seorang yang sukses di dalam bidang apa saja yang sedang digelutinya. Dari sekian banyak orang yang punya keinginan itu, hanya sedikit yang mampu mewujudkannya. Berikut adalah 12 Tips Menjadi Pengusaha Sukses yang sangat penting untuk di ketahui bagi mereka yang ingin sukses di dalam segala usaha mereka. Selamat membaca.

1. Awali Dengan Impian dan Imajinasi

Sebelum manusia bisa mendarat di bulan, tak pernah ada yang berfikir bahwa hal itu adalah sebuah kenyataan. Ide mendarat di bulan pada awalnya adalah sebuah mimpi indah yang tak akan pernah terwujud. Namun impian dan imajinasi itu akhirnya berubah menjadi kenyataan ketika seseorang telah membuktikannya dengan pendaratan manusia pertama kali ke bulan. Yang perlu diingat adalah segala sesuatu keberhasilan itu bermula dari impian dan keyakinan dengan didorong oleh kerja keras untuk mewujudkannya. Jika anda mempunyai impian untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses dan punya niat untuk mewujudkannya, maka segeralah bangun dari mimpi anda. Bekerja keraslah untuk segera merubah mimpi anda itu menjadi kenyataan. Hanya seorang pemimpi yang mampu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk, jasa ataupun ide yang bisa sukses. Mereka tidak mengenal kata tidak bisa atau tidak mampu.

2. Semangat dan KegigihanAntusiasme, semangat dan kegigihan adalah sebuah modal utama di dalam memulai sebuah perjuangan baru untuk mencapai keberhasilan. Bila anda loyo, tidak bersemangat dan dan bermalasan, yakinlah tidak lama lagi anda akan segera mengalami kegagalan total. Carilah motivasi usaha anda itu dengan mempelajari perjuangan pengusaha-pengusaha yang sukses pendahulu anda.

3. Mempunyai Pengetahuan Dasar-dasar BisnisTanpa adanya pengetahuan dasar-dasar bisnis hanya akan membuat usaha anda seperti sebuah kelinci percobaan. Kemungkinan besar hanya akan banyak mengalami kegagalan. Tidak akan ada sukses tanpa sebuah pengetahuan. Yang terbaik adalah belajar sambil bekerja. Bekerja dengan orang lain dulu sebelum anda menjadi pebisnis sangat membantu anda menyerap ilmu dan pengalaman dan siap sukses.

4. Berani Mengambil ResikoSetiap sesuatu yang kita usahakan tentu akan ada resikonya. Semakin besar hasil yang ingin dicapai, tentu kemungkinan resiko yang akan dialami apabila mengalami kegagalan juga besar. Orang yang berani mengambil resiko adalah calon orang yang sukses. Jangan takut akan kegagalan, tapi jadikanlah kegagalan itu sebagai batu loncatan menuju kesuksesan.

5. Kerja KerasHanya dengan bekerja keraslah sebuah usaha akan mengalami kemajuan dan kesuksesan. Bohong apabila ada yang mengatakan dia meraih keberhasilan yang gemilang hanya dengan duduk beberapa saat di tempat kerja seperti yang sering dikatakan pengiklan di internet. Sebenarnya awal mula mereka merintis usahanya itu adalah dengan kerja keras tanpa mengenal putus asa dan banyak berkorban waktu dan tenaga.

6. Mau Belajar Dari Pengalaman Orang Lain

Pepatah mengatakan: “Pengalaman adalah guru yang terbaik.” Seorang calon pengusaha yang sukses mau mengambil pengalaman dari orang lain dan dari dirinya sendiri. Apapun pengalaman seseorang itu baik kesuksesan atau kegagalan harus dijadikan suatu pelajaran yang berharga sebagai panduan dia dalam memulai usaha atau mengembangkan usahanya.

7. Bersedia Menerima kritikan dan Nasehat Dari Orang Lain

Sebagian orang menganggap bahwa kritikan yang ditujukan kepadanya itu adalah sebagai sebuah penghambat bagi kelangsungan usahanya. Akan tetapi bagi orang yang berfikir normal akan menjadikan kritikan atau bahkan nasehat dari orang lain itu sebagai gurunya yang membimbing dia ke arah sukses. Menerima kritikan berarti menyadari bahwa kita mempunyai kekurangan. Dengan mengetahui kekurangan yang ada pada kita maka kita bisa memperbaiki kekurangan itu. Berterimakasihlah kepada orang yang mau menegur dan mengkritik kita.

8. Menjalin Kerjasama Dengan Orang Lain

Betapapun pandainya seseorang itu, apabila dia bekerja sendiri maka perjuangannya itu hanya akan sia-sia belaka. Tidak ada seorang pebisnis pun yang mampu bekerja sendiri. Kerjasama dengan rekan, teman, mitra kerja dan klien sangat penting bagi perkembangan suatu bisnis. Merekalah yang akan memberi masukan, saran dan kritik dan membantu di saat-saat sulit. Seorang pebisnis harus mampu menjalin kerjasama dan bergaul untuk menjalin relasi bisnis dengan seluas-luasnya.

9. Berani Menghadapi Kegagalan

Jangan dikira para pebisnis yang telah mapan dan maju tidak pernah mengalami kegagalan. Bahkan mereka pun suatu waktu pernah mengalaminya. Hanya saja mereka tidak pernah putus asa dan terus berusaha sampai sukses. Orang yang takut gagal adalah orang yang pengecut yang tidak berani melakukan apapun dan kerjanya hanya menghayal saja.

10. Tidak Suka Menunda

Seperti kata pepapatah: “Time is money!” Oleh karena janganlah suka menunda-nunda suatu pekerjaan. Lakukanlah saat ini, sekarang juga selagi ada kesempatan. Menunda suatu pekerjaan berarti adalah suatu kerugian yang akan membuat anda menyesal.
11. Jangan Terlalu Sering Main Game Online
Karena tentu akan menyita banyak waktu. 
12. Jangan Nendang Tong Sampah Orang

Apa hubungannya coba? ahahahaha



Kunci Sukses Dalam Berbisnis Adalah Kemampuan AKSES

Fedex Express sebagai sebuah perusahaan kelas dunia telah membuktikan bahwa kemampuan akses dan menjangkau ke seluruh penjuru dunia adalah salah satu kunci sukses bisnis. Karena itu sebagai komitmen Fedex express dalam menularkan sukses bisnis dan menanamkan jiwa wirausaha utamanya untuk kalangan muda, mereka memberikan pelatihan kewirausahaan untuk generasi muda. Kepemimpinan dan semangat keuletan dan kewirausahaan merupakan nilai-nilai yang ingin ditularkan FedEx Express kepada generasi muda pada event ini.

Dalam ajang yang telah dua kali dilaksanakan tersebut, Indonesia terpilih menjadi tuan rumah yang dimulai sejak 15 Februari hingga 17 Februari 2012. Acara yang bertajuk JA Company Competition of the Year tersebut diselenggarakan FedEx Espress dan Junior Achivement (JA) Worldwide ini diikuti 16 tim dari 11 negara, di antaranya China, Guam, India, Indonesia, Thailand, dan Turkmenistan.

Kompetisi bisnis tingkat Asia Pasifik ini menjadi salah satu cara menggalakkan tren wirausaha di kalangan anak muda. Mereka dipacu kreativitasnya dalam menjalankan sebuah bisnis, memasarkan produk, hingga akhirnya mendapatkan keuntungan.

Clifton Chua, Managing Director FedEx Express Singapura,mengatakan perusahaannya memainkan peranan penting dalam ekspansi dan akselarasi Access. Oleh karena itu dalam seminar dihadapan remaja dari 11 negara, kata Chua, dia menekankan pentingnya akses (Access) sebagai pengetahuan dan kemampuan membuka jalan dan memperkuat sumber daya mengatasi rintangan untuk meraih apa yang dianggap mustahil.
Menurut Clifton, Akses juga berarti kemampuan untuk menghubungkan berbagai sumber daya seperti informasi, masyarakat, materi dan pendanaan. Sebagai pemimpin di perusahaan siswa Fedex Express membantu para siswa menemukan potensi mereka sendiri.

Melalui kompetisi ini, para generasi muda mendapat kesempatan untuk belajar mengenai wirausaha serta bagaimana menjalankan sebuah perusahaan. Selain itu, dapat menjadi ajang untuk memberikan inspirasi bagi mereka membuka sebuah lapangan kerja bagi masyarakat.

Manfaatkan Sosial Media Sebagai Strategi Pemasaran Produk Baru

Peran media sosial semakin diakui dalam mendongkrak kinerja bisnis ataupun merek. Efektivitas pemanfaatan tergantung pada bagaimana pemilik merek menggunakannya untuk produk yang dipasarkanya.
Starbucks, Dell, Levi’s dan Apple adalah sederet merek global yang sukses didorong oleh dahsyatnya media sosial. Terutama Apple, perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs, dapat dikatakan lahir, tumbuh, dan besar oleh media sosial. Tangan dingin Jobs mengemas produknya membuat Apple memiliki basis fans yang fanatik dan besar di media sosial. Sampai sekarang, konsumen fanatik itu selalu update dan menunggu gebrakan Apple, kendati sang pendiri sudah meninggal dunia.

Di Indonesia, Pocari Sweat, Nutrisari, Acer, XL, serta bisnis camilan keripik pedas Maicih juga berhasil mendongkrak bisnisnya lewat media sosial. Bahkan tak hanya merek, apa pun bisa sangat terkenal berkat media sosial, baik yang bersifat positif maupun sebaliknya, negatif. Yang positif seperti Raditya Dika. Kesuksesannya jadi penulis hebat berawal dari media sosial. Penulis buku Kambing Jantan yang kemudian difilmkan ini memiliki 1.989.712 follower di Twitternya. Yang terkenal karena sisi negatifnya, bisa dicontohkan Apriyani dalam kasus “Xenia Maut” beberapa waktu lalu.

 

Intinya, media sosial adalah tool penting saat ini yang wajib dimiliki oleh setiap pengusaha. Bagaimana tidak. Menurut Nukman Luthfi, pengamat media sosial dan pendiri Virtual Consulting, penetrasi penggunaan Internet di Indonesia setiap tahun meningkat. Tahun ini diperkirakan mencapai 60 juta pengguna dan di tahun 2015 akan ada 100 juta wow sungguh pasar yang menggiurkan untuk sebuah produk, belum lagi negara tetangga  Malaysia, Singapore dan Brunei yang masih serumpun dengan kita. Jumlah tersebut didominasi pengguna mobile Internet. Dari angka total tersebut, 45 juta adalah pengguna Facebook. Dikatakan Nukman, suatu lembaga riset menyatakan, 87% pengguna berusia 14 tahun ke atas. “Itu artinya, kalau pemegang merek ingin membangun merek dan kepentingan bisnis lainnya, tetapi tidak masuk ke FB, itu pemikiran yang salah,” ujarnya.

Nukman memperlihatkan fakta lainnya. Pengguna Twitter di Indonesia saat ini sekitar 8 juta orang. Indonesia menyumbangkan 15% pengguna Twitter dunia. Makanya, tak mengherankan, setiap ada kejadian apa pun, obrolan Twitter Indonesia selalu menjadi trending topic. “Ini artinya, ada sebuah media yang begitu potensial untuk dimanfaatkan bagi pemegang merek,” lanjut Nukman meyakinkan.

Jadi, menurutnya, banyak hal yang bisa dimanfaatkan via media sosial, mulai dari branding, kegiatan komunikasi pemasaran, hingga hubungan masyarakat (PR).Kita bisa belajar dari Obama orang kulit hitam pertama yang menggunakan media social dan memenangkan pemilu AS. Dalam branding, umpamanya, jika terjadi akumulasi komentar positif dari pengguna merek tertentu, hal itu selain dapat meningkatkan awareness dan ekuitas merek, besar kemungkinan juga ikut meningkatkan penjualan. “Media sosial mendorong setiap aktivitas komunikasi pemasaran menjadi lebih baik,” ujar Nukman yang meyakini media sosial merupakan media massal yang mampu memberikan dampak positif/negatif lebih cepat.

Tentu saja, peran pentingnya tidak bisa dilepas begitu saja dari tool pemasaran yang lain. Berbagai tool itu saling terintegrasi. Kalau sebuah merek/produk mau diluncurkan, media sosial digunakan untuk menyebar informasi yang sifatnya membuat teman atau pengikutnya menjadi penasaran. Dengan begitu, nama merek itu akan terdongkrak dan banyak dicari/ditunggu orang.

Walaupun terintegrasi, efektivitas pemanfaatan media sosial tetap tergantung pada pemilik merek. Media sosial bukan sekadar tool yang terkait dengan perantinya, seperti punya akun Facebook, Twitter, dsb. Tidak demikian. Pertama-tama, pemilik merek harus mengubah pola pikir pemasarannya yang selama ini bergerak vertikal menjadi horisontal. Media sosial menstimulasi komunikasi dua arah. Karena bersifat user generated, involvement dan participations, efektivitasnya tergantung pada kesiapan perusahaan/merek untuk menyediakan infrastrukturnya dan pola kerja yang berbeda dengan sebelumnya. “Hanya perusahaan yang maju dan open minded yang bisa menerima hal ini,” ungkap Yuswohady, konsultan Inventure, kepada SWA.
Berdasarkan pengamatan Enda Nasution, pakar media sosial yang juga seorang blogger, saat ini masih banyak perusahaan yang belum siap beradaptasi di era media sosial. Risikonya jelas, bahwa bisnis harus tetap relevan dengan konsumen dan stakeholder-nya. “Jika konsumen bisnis tersebut ada di media sosial, untuk stay relevant secara ideal, bisnis juga perlu ada di media sosial,” ujar Enda.

Dengan memasuki media sosial, dikatakan Enda Forwanda, para pelaku bisnis akan membaca arah konsumennya, dan mengetahui apa yang mereka inginkan. Mengingat terus bertambahnya pengguna media sosial saat ini, jelas media seperti ini begitu penting perannya bagi bisnis tersebut. Dengan begitu, bisnis tersebut dapat memonitor apa yang sedang nge-tren serta dibicarakan konsumen. Selain itu, media sosial juga bisa digunakan untuk membantu pemasaran, meningkatkan awareness produk atau jasa, mengembangkan produk, ataupun merekrut SDM. Salah satunya lewat media sosial Linkedin.

Lalu, bagaimana kiat memanfaatkan media sosial agar bisnis bisa sukses? Menurut Aswin Regawa, Agen Facebook Indonesia, ada empat hal yang perlu dicermati dalam menggunakan media sosial. Pertama, pengetahuan dan tujuan pembuatan akun media sosial. Jika belum memiliki konsep dan tujuan yang jelas, biasanya kurang berhasil mencapai target.

Kedua, pemegang merek harus merancang strategi pemasaran yang hendak dilakukan di jejaring sosial. Facebook adalah platform untuk audiens/fan.Dimana ada SISA = Share, Interest, Search & Action. Sementara website adalah platform buat merek itu sendiri. “Jadi, mesti cerdas mengolah pesan di media-media tersebut agar fan/audiens merasa dekat,” ungkap Aswin.

Ketiga, mengetahui insight konsumen/fan. Jika produknya minuman bersoda, pengelola (admin) harus tahu bagaimana meramu dan mendekatkan diri dengan fan-nya. Customer insight bisa dilihat dari segi usia fan, kebiasaannya di media sosial, demografi, apa yang disukai dan tidak, serta masih banyak lagi. Keempat, memiliki strategi jangka panjang dengan penerapan komunikasi pemasaran yang baik dan efektif. “Jangan membangun komunikasi yang taktis, tetapi harus bisa brand building. Ini kembali lagi ke poin 1-3,” katanya.
Intinya, jejaring sosial adalah salah satu tool komunikasi pemasaran. Jejaring sosial harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam setiap kegiatan, penyampaian pesan, atau kepentingan apa pun. “Branding yang sukses adalah mengolaborasikan marketing tools konvensional dengan marketing tools yang modern seperti jejaring sosial,” ujar Aswin menegaskan.

Tentunya, untuk membangun sosial media ada beberapa tahap yang mesti dilalui yang membutuhkan keseriusan untuk melakukannya. Misalnya, membentuk tim admin yang kompeten, menyediakan dukungan infrastruktur teknologi informasi yang memadai,memiliki costumer service untuk menangani keluhan, dan adanya kemauan sang CEO untuk turun tangan.

Yang terpenting dalam mengelola media sosial untuk bisnis adalah pemilihan tema atau isu. “Yang relevan saja, dan biasanya yang susah dilakukan brand adalah membuat konten yang seimbang, karena kalau terlalu banyak porsi brand-nya, nanti orang tidak mau baca,” ujar Enda.

Artinya, dalam media sosial disarankan agar merek tidak melakukan hard selling( semisal tag di facebook). Pesannya harus dibuat sehalus mungkin agar tidak terkesan seperti jualan langsung. “Diperlukan better conversation di media sosial, yaitu the art of selling without selling,” Yoris Sebastian, pengamat industri kreatif dari OMG, menambahkan.

Selain dilakukan sendiri oleh pihak pebisnis, dalam media sosial bisa juga digunakan endorser. “Ini tergantung pada industri atau target pasarnya. Untuk industri tertentu, seperti food and beverage, mungkin perlu ambassador sebagai role model konsumennya. Namun untuk industri pertambangan, untuk apa ada ambassador. Itu tidak penting,” tutur Wicaksono, Pemimpin Redaksi PlasaMSN dan media sosial yang terkenal dengan sebutan Ndorokakung.

Endorser – disebut juga buzzer – harus disesuaikan dengan kelompok kelasnya karena setiap buzzer memiliki pengikut masing-masing. Harus diperhatikan pula apakah buzzer ini memiliki pengaruh yang kuat terhadap pengikutnya dan memiliki kreativitas yang cukup untuk membuat percakapan. Mungkin, untuk produk tertentu, dibutuhkan buzzer yang memiliki nama besar (selebritas atau tokoh publik) tanpa melihat kekuatan pengaruhnya terhadap pengikutnya. Kadang-kadang merek juga hanya ingin terlihat high profile, sehingga mereka menggunakan artis sebagai buzzer-nya. Namun, ada juga merek yang tidak memilih artis sebagai buzzer mereknya,, melainkan orang yang memiliki pengaruh yang cukup luas terhadap pengikutnya.
Dengan semakin diandalkannya media sosial sebagai salah satu sarana dalam berbagai macam aktivitas, termasuk urusan bisnis, percakapan di media sosial pun meningkat. Hal tersebut akan berpengaruh pada munculnya ledakan informasi akibat dari percakapan-percakapan tersebut.

Untuk itu, diperlukan suatu cara yang dapat dapat memantau percakapan di media sosial, agar nantinya tidak memunculkan kebingungan dalam mencari apa yang sedang dipercakapkan orang di dunia maya, termasuk di media sosial.

Enda menyebutkan, ada beberapa langkah untuk memantau percakapan di media sosial. Bisa dilakukan secara manual, tetapi bisa juga dengan menggunakan beberapa tool. Saat ini ada produk dari luar negeri yang mampu memantau percakapan. Sebut saja, radian6. “Untuk Indonesia kami juga sedang develop, namanya Salingsilang Indeks yang sudah diluncurkan 15 Maret lalu. Intinya, kami mengumpulkan percakapan di media sosial dan kemudian menganalisis berdasarkan data yang ada, seperti lokasi, jumlah link, dan siapa yang bicara,” kata Enda.

Eva Arisuci Rudjito, Direktur Pembangunan Merek Skin & Cleansing PT Unilever Indonesia Tbk., mengatakan bahwa merek harus selalu mengikuti dan cepat tanggap terhadap pembicaraan yang sedang terjadi yang menyangkut mereknya. “Makanya, kami harus tetap fokus dan konsisten terhadap key message kami,” katanya.

Yang pasti, key message yang disampaikan di semua kanal media sosial harus konsisten serta relevan untuk kehidupan target pasarnya. Pasalnya, di medium ini, komunikasi berjalan dua arah, konsumen punya power bagaimana mereka menyikapi key message yang disampaikan Unilever.

Faktor penting lainnya, pihaknya harus menjadi brand with a point of view, tidak hanya menjual produk, tetapi punya stand point. “Contohnya, Magnum stands for pleasure atau Lifebuoy for protection against germs,” ucap Eva mencontohkan.

Ditambahkan Hardianto Atmadja, VP Commercials PT Garudafood , bahwa tema pembicaraan dalam media sosial yang dibentuk harus mencerminkan target pasar sehingga menarik minat follower karena follower tidak bisa dibeli. “Oleh karena itu, jangan membeli follower karena hasilnya pasti tidak memuaskan dan penuh rekayasa,” ia menegaskan.

Menurut Hardianto, jika ingin membentuk media sosial, terlebih dulu harus mempunyai tema yang bagus, konten yang sesuai dengan target pasar , serta admin yang mempunyai kemampuan mengelola media sosial dengan baik. Apa yang diungkap Hardianto bukanlah isapan jepol. Pasalnya, saat ini marak jual-beli akun dan follower berharga selangit untuk mendongkrak popularitas sebuah merek atau perorangan yang ingin membangun personal branding.

Berbicara tentang membangun personal branding di sosial media, Wicaksono memberikan tipnya. Pertama, present. Artinya, seseorang harus eksis di media sosial jika ingin membangun brand. Kedua, konsisten dalam menggunakan berbagai saluran media sosial. Misalnya, menggunakan foto atau gambar yang sama untuk profile picture di Twitter dan di Facebook. Gaya percakapannya juga harus konsisten. Misalnya, ketika di Twitter ia selalu menggunakan gaya konyol atau melucu, maka begitu juga yang harus dilakukan di Facebook.

Ketiga, berlaku jujur untuk mendapatkan kepercayaan. Keempat, memiliki kompetensi dan integritas sebagai nilai tambah.

Setelah semua kiat-baik dilakukan di media sosial, tak pelak, yang dicari kemudian adalah ukuran kesuksesan yang dicapai suatu merek dalam penggunaan media sosial. Untuk yang satu ini, Enda menjelaskan, tingkat kesuksesan tersebut tergantung pada tujuan setiap merek memakai media sosial. “Tergantung pada tujuannya, bisa untuk meningkatkan awareness, mengumpulkan follower/audiens, leads, sales, mengubah persepsi, jumlah traffic yang disalurkan ke website, jumlah registrasi ke website, jumlah engagement, dan lain sebagainya,” ujarnya.

Yang jelas, maraknya media sosial diyakini Nukman sebagai fenomena yang tidak akan pernah mati dan tidak akan menemui titik jenuh. “Mungkin yang berubah nanti adalah salurannya saja,” katanya. Dulu Friendster, lalu Skype, Facebook, Twitter dan Google+. Bisa jadi, tahun-tahun ke depan akan ada jejaring sosial baru lagi!!!

FUNGSI MEDIA SOSIAL

A. Kiat Sukses Mendongkrak Merek
(1) Memiliki pengetahuan dan tujuan pembuatan akun media sosial. Jika belum memiliki konsep dan tujuan yang jelas, akan kurang berhasil mencapai target.
 (2) Merancang strategi pemasaran yang hendak dilakukan di jejaring sosial. Facebook adalah platform untuk audiens/fan, sementara website adalah platform buat merek itu sendiri.
 (3) Mengetahui insight konsumen/fanCustomer insight bisa dilihat dari segi usia, kebiasaannya di media sosial, demografi, apa yang biasa disukai dan tidak, dan masih banyak lagi.
 (4) Memiliki strategi jangka panjang dengan penerapan komunikasi pemasaran yang baik dan efektif. Jangan membangun komunikasi yang taktis, tetapi harus bisa brand building. Ini kembali lagi ke poin 1-3.
 (5) Menyiapkan SDM yang mencukupi guna menciptakan tim pemasaran digital yang tangguh.

B. Kiat Sukses Personal Branding
 (1) Present; artinya , seseorang harus eksis di media sosial jika ingin membangun brand.
 (2) Konsisten dalam menggunakan berbagai saluran media sosial. Misalnya, memakai foto atau gambar yang sama untuk profile picture di Twitter dan di Facebook. Kemudian, gaya percakapannya juga harus konsisten. Misalnya, ketika di Twitter selalu menggunakan gaya konyol atau melucu, maka begitu juga yang harus dilakukan di Facebook.
 (3) Berlaku jujur untuk mendapatkan kepercayaan. Artinya, komunikasi yang disampaikan harus benar dan terpercaya. Jangan sampai menggunakan opini yang tidak jelas asal usulnya.
 (4) Memiliki kompetensi dan integritas sebagai nilai tambah.

Strategi Cara Membangun Distribusi Dan Pemasaran Produk

PEMASARAN USAHA KECIL –Permasalahan mendasar yang sering dihadapi pemilik Usaha Kecil adalah lemahnya penetrasi pasar dan kurang luasnya jangkauan wilayah pemasaran. Karena itu untuk memajukan usaha kecil yang memiliki daya saing yang kuat adalah dengan membangun strategi pemasaran yang baik dan tepat sasaran. Pemasaran merupakan upaya mengatur strategi dan cara agar konsumen mau mengeluarkan uang yang mereka miliki untuk menggunakan produk atau jasa yang dimiliki sebuah perusahaan, dalam hal ini usaha kecil dan menengah. Dengan strategi pemasaran yang baik posisi usaha kecil dan menengah menjadi kuat dan patut diperhitungkan dalam kegiatan ekonomi nasional yang akhirnya membawa keuntungan bagi usaha tersebut.

Strategi pemasaran berkaitan dengan bagaimana cara meyakinkan pembeli/pelanggan terhadap produk yang akan dijual. Untuk dapat meyakinkan pembeli si penjual harus memiliki keyakinan bahwa produk yang dijual memang patut dibeli. Karena itu perlu dipertimbangkan beberapa aspek dalam menentukan strategi pemasaran yang akan dijalankan.

Mendefinisikan visi, Misi dan Tujuan Usaha Kecil

Membangun strategi pemasaran sebuah produk usaha kecil harus dimulai dari visi, misi dan tujuan perusahaan yang jelas dan akan diarahkan kemana. Visi , misi dan tujuan dimulai dari level top manajemen kemudian menurun ke level karyawan terendah. Di sinilah letak pentingnya seorang pemimpin dalam sebuah usaha yang mampu menggerakan dan mampu memberikan motivasi kepada pelaksana. Dalam konteks usaha kecil pemimpin usaha biasanya sekaligus pemilik usaha. Visi, misi dan tujuan ini akan membantu kita menentukan strategi pemasaran seperti apa yang akan diterapkan. Dengan tujuan yang jelas, strategi pemasaran yang diterapkan menjadi terukur, apakah sesuai target pemasaran,gagal, perlu penyempurnaan dan lain-lain.

Menganalisa Faktor Eksternal Usaha Kecil

Selanjutnya setelah memiliki visi, misi dan tujuan yang jelas, perlu dipertimbangkan beberapa faktor eksternal atau faktor lingkungan bisnis yang ditekuni. Pemetaan kondisi ini akan menghasilkan kekuatan dan kelemahan pesaing kita, sekaligus melihat aspek mana yang bisa dijadikan sebagai keunggulan bersaing. Kebijakan dan aturan pemerintah juga perlu menjadi pertimbangan dalam membangun strategi pemasaran. Faktor eksternal menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam menentukan strategi pemasaran karena banyak hal diluar diri kita akan berpengaruh terhadap pemasaran yang dilakukan.

Memahami Pelanggan

Konsumen atau pelanggan adalah basis atau target dari produk kita, maka memahami konsumen atau pelanggan menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Pemahaman tentang konsumen, nilai-nilai yang mereka anut, dan nilai tambah seperti apa yang diinginkan mereka akan sangat membantu perusahaan dalam mendisain produk dan jasa yang dibutuhkan. Untuk memahami pelanggan perlu dilakukan riset pemasaran. Riset pemasaran merupakan bagian dari strategi pemasaran yang dilakukan  dengan cara survey atau wawancara dengan calon-calon konsumen mengenai apa harapan dan keinginan mereka tentang perusahaan, merupakan salah satu cara memahami pelanggan.

Menentukan Target Pasar

Menentukan target pasar  yang sudah tertentu merupakan strategi pemasaran agar tidak salah menjual produk pada orang yang tidak tepat.  Salah satu permasalahan usaha kecil adalah kesulitan untuk untuk menentukan segmen pasar dari hasil produknya, apakah diperuntukkan bagi masyarakat kelas menengah atas atau untuk menengah bawah. Bisnis Usaha kecil sejak awal harus menentukan bisnisnya diarahkan untuk kelas mana. Dengan menentukan target pasar yang dituju, perusahaan bisa memberikan satu nilai tambah yang menjadi pembeda dibandingkan dengan para pesaingnya. Nilai tambah inilah yang disebut sebagai differensiasi. Dengan differensiasi yang kuat, bisa menjadi senjata dalam menghadapi berbagai persaingan.

Menganalisa Faktor Internal Usaha Kecil

Setelah peta kondisi eksternal sudah diperoleh , langkah selanjutnya adalah memikirkan kondisi internal sebuah usaha, strategi apa yang akan dilakukan untuk mengelola perusahaan. Pola pengelolaan strategi internal ini, dalam ilmu pemasaran sering disebut sebagai strategi 4 P yaitu mengelola produk, harga, saluran distribusi dan promosi (product, price, place of distrbution, promotion).

Menawarkan Produk Yang sesuai dengan Kebutuhan Pelanggan

Salah satu kunci membangun strategi pemasaran adalah menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Sebagus apapun produk yang ditawarkan jika tidak sesuai dengan kebutuha pelanggan akan ditolak.  Produk-produk perusahaan bisa dibagi menjadi dua bagian, yaitu produk utama dan produk pendukung. Produk utama adalah kegiatan belajar mengajar dengan segala prosesnya. Karena bukan barang jadi, proses kegiatan belajar mengajar adalah produk utama yang melibatkan emosi dan perasaan dari peserta didik sebagai konsumen. Karena itu, agar produk utama ini baik harus diciptakan pengalaman belajar mengajar yang menyenangkan.
Perusahaan harus menentukan produk apa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Survey kebutuhan pelanggan perlu dilakukan agar produk yang diberikan sesuai dengan pilihan mereka.

Menentukan Harga Produk

Setelah menentukan produk apa yang ingin ditawarkan, selanjutnya adalah menentukan berapa harga yang harus dibayar oleh konsumen. Harga menjadi sesuatu yang cukup sensitif  bagi pelanggan, salah satu yang menjadi pertimbangan dalam membangun strategi pemasaran adalah menentukan harga yang pas. Prinsip utama dalam menentukan harga adalah menghitung keseluruhan biaya yang diperlukan. Dari situ, tinggal ditambahkan berapa persen laba yang ingin diperoleh untuk kepentingan pengembangan dan penghitungan berapa tahun akan balik modal.
Dalam hal distribusi, perlu juga dipikirkan bagaimana produk yang kita buat akan sampai kepada konsumen. Perlu dipikirkan apakah produk kita jual secara langsung atau dipercayakan kepada distributor dan agen untuk penyebarannya. Yang penting adalah bagaimana produk tersebut bisa sampai ke tangan konsumen.

Promosi Produk

Salah satu faktor yang penting dalam pemasaran sebagai P yang terakhir dari 4P yaitu promosi. Promosi adalah usaha-usaha sadar untuk melakukan sosialisasi, penerangan, dan pemberitahuan kepada masyarakat tentang berbagai informasi, yang biasanya mengenai berbagai produk yang ditawarkan. Aktivitas promosi melibatkan berbagai bentuk dan variasi yang sangat beragam. Tinggal bagaimana para pengelola melakukan berbagai promosi kreatif sesuai dengan kebutuhan dan anggaran promosi yang disediakan. Membuat kemasan produk yang baik dan menarik merupakan salag satu bentuk promosi yang cukup baik dan efektif.
Bentuk promosi yang paling tradisional adalah iklan. Iklan adalah pemasangan informasi produk di berbagai media dan penerbitan mulai dari koran, majalah, tabloid, televisi, dan juga radio. Iklan memang efektif menjangkau khalayak yang luas, tetapi dari sisi biaya memang membutuhkan anggaran yang besar. Jika terasa bahwa biaya iklan di media massa cukup besar, bisa dicoba bentuk lain yaitu dengan brosur, leaflet, dan juga spanduk yang dipasang di sekitar wilayah di mana konsumen berada. Dengan demikian, informasi lengkap tetap bisa didapatkan oleh target konsumen kita.
Cara lain yang efektif adalah melalui promosi dari mulut ke mulut (word of mouth) di mana satu orang memberikan penjelasan kepada orang lain karena merasa mendapatkan manfaat yang baik dari produk atau jasa yang digunakan. Promosi ini sangat efektif karena biasanya orang lebih percaya kepada apa yang dikatakan oleh saudara ataupun teman-teman yang sudah merasakan terlebih dahulu.
Pada akhirnya, aktifitas promosi apapun dalam perusahaan tidak bisa berjalan efektif jika secara internal tidak memperhatikan faktor kualitas sebuah perusahaan. Dengan kualitas produk yang baik, ditambahkan komunikasi yang mengena, maka aktifitas perusahaan bisa berjalan dengan baik

Artikel Lainnya