Mengingat penjualan sepeda motor yang semakin meningkat, maka usaha
membuka bengkel motor, toko sparepart dan toko accessories motor, dapat
menjadi salah satu pilihan untuk berinvestasi.
Tahap pertama yang harus diperhatikan adalah LOKASI, MARKET & KOMPETITOR.
Secara umum lokasi untuk membuka semua jenis usaha adalah sangat penting dan harus diperhatikan, demikian juga untuk membuka usaha sebuah bengkel motor.
Lokasi yang bagus biasanya dalam area jangkauan market ( sekitar radius 1km ) terdapat banyak sepeda motor, seperti pemukiman penduduk, perumahan, perkantoran, pabrik, pusat keramaian, dsb.
Setelah menentukan lokasi, kita dapat memilih sasaran market / calon pelanggan, bengkel motor dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
Tahap pertama yang harus diperhatikan adalah LOKASI, MARKET & KOMPETITOR.
Secara umum lokasi untuk membuka semua jenis usaha adalah sangat penting dan harus diperhatikan, demikian juga untuk membuka usaha sebuah bengkel motor.
Lokasi yang bagus biasanya dalam area jangkauan market ( sekitar radius 1km ) terdapat banyak sepeda motor, seperti pemukiman penduduk, perumahan, perkantoran, pabrik, pusat keramaian, dsb.
Setelah menentukan lokasi, kita dapat memilih sasaran market / calon pelanggan, bengkel motor dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
- Bengkel resmi
- Bengkel umum
- Bengkel tune up
Untuk membuka Bengkel resmi, keterangan lebih lanjut dapat
menghubungi kantor service center merk yang diinginkan, biasanya akan
diminta syarat-syarat tertentu tergantung perusahaan pemberi lisensi.
Sasaran market bengkel umum adalah pengguna motor biasa, yang memperlukan service standar, penggantian sparepart dan perbaikan kecil.
Bengkel tune up, bengkel ini spesialis merubah motor menjadi tidak standar, biasa memenuhi permintaan pelanggan untuk merubah kecepatan/akselerasi motor, memiliki sasaran market yang lebih sempit, untuk market ini biasa lokasi tidak menentukan, karena pelanggan biasa didapat dari promosi mulut ke mulut.
Selain hal diatas, perlu dipertimbangkan juga tentang persaingan usaha, yaitu kompetitor atau bengkel yang sudah ada di sekitar lokasi rencana investor membuka bengkel. Jadi investor harus mempunyai visi dan misi untuk berebut pelanggan dengan kompetitor.
Tahap kedua yang harus dipersiapkan untuk membuka usaha bengkel adalah TEKNISI dan MANAJEMEN BENGKEL.
Setelah mencermati tahap pertama diatas, investor harus menentukan kualitas teknisi, karena ibarat rumah makan, teknisi adalah koki, jadi kualitas teknisi akan juga dapat menentukan masa depan usaha bengkel.
Manajemen bengkel dalam pengertian yang luas adalah menentukan pelayanan dan kenyamanan pelanggan, kerapian bengkel, administrasi bengkel, dsb.
Hal ini perlu dipersiapkan, terutama untuk administrasi keuangan bengkel, yaitu tentang menentukan biaya jasa yang akan dikenakan untuk pelanggan, perkiraan target pemasukan, sistem gaji, dsb.
Sehingga anggaran dan target investasi / waktu modal kembali dapat diperhitungkan.
Tahap ketiga adalah menentukan PERALATAN & PERLENGKAPAN KERJA.
Tahap ini yang paling sering dibicarakan dan dipertanyakan, tetapi oleh otomotiftools.com hal ini dijadikan tahap yang paling akhir, karena untuk suatu investasi, yang paling penting adalah pada tahap pertama dan kedua.
Mengingat saat ini banyak sekali pilihan jenis, merk dan kualitas peralatan disarankan bagi investor pemula yang akan membuat usaha bengkel untuk memilih peralatan basic/standar terlebih dahulu.
Bilamana dikemudian hari investasi dinilai berhasil, baru melakukan penambahan/penggantian peralatan yang sudah dimiliki. Sehingga dapat menghemat angaran untuk peralatan bengkel.
Demikian panduan untuk membuka usaha bengkel motor bagi pemula, harap maklum bila masih ada kekurangan, semoga bermanfaat.
Sasaran market bengkel umum adalah pengguna motor biasa, yang memperlukan service standar, penggantian sparepart dan perbaikan kecil.
Bengkel tune up, bengkel ini spesialis merubah motor menjadi tidak standar, biasa memenuhi permintaan pelanggan untuk merubah kecepatan/akselerasi motor, memiliki sasaran market yang lebih sempit, untuk market ini biasa lokasi tidak menentukan, karena pelanggan biasa didapat dari promosi mulut ke mulut.
Selain hal diatas, perlu dipertimbangkan juga tentang persaingan usaha, yaitu kompetitor atau bengkel yang sudah ada di sekitar lokasi rencana investor membuka bengkel. Jadi investor harus mempunyai visi dan misi untuk berebut pelanggan dengan kompetitor.
Tahap kedua yang harus dipersiapkan untuk membuka usaha bengkel adalah TEKNISI dan MANAJEMEN BENGKEL.
Setelah mencermati tahap pertama diatas, investor harus menentukan kualitas teknisi, karena ibarat rumah makan, teknisi adalah koki, jadi kualitas teknisi akan juga dapat menentukan masa depan usaha bengkel.
Manajemen bengkel dalam pengertian yang luas adalah menentukan pelayanan dan kenyamanan pelanggan, kerapian bengkel, administrasi bengkel, dsb.
Hal ini perlu dipersiapkan, terutama untuk administrasi keuangan bengkel, yaitu tentang menentukan biaya jasa yang akan dikenakan untuk pelanggan, perkiraan target pemasukan, sistem gaji, dsb.
Sehingga anggaran dan target investasi / waktu modal kembali dapat diperhitungkan.
Tahap ketiga adalah menentukan PERALATAN & PERLENGKAPAN KERJA.
Tahap ini yang paling sering dibicarakan dan dipertanyakan, tetapi oleh otomotiftools.com hal ini dijadikan tahap yang paling akhir, karena untuk suatu investasi, yang paling penting adalah pada tahap pertama dan kedua.
Mengingat saat ini banyak sekali pilihan jenis, merk dan kualitas peralatan disarankan bagi investor pemula yang akan membuat usaha bengkel untuk memilih peralatan basic/standar terlebih dahulu.
Bilamana dikemudian hari investasi dinilai berhasil, baru melakukan penambahan/penggantian peralatan yang sudah dimiliki. Sehingga dapat menghemat angaran untuk peralatan bengkel.
Demikian panduan untuk membuka usaha bengkel motor bagi pemula, harap maklum bila masih ada kekurangan, semoga bermanfaat.