Anak adalah anugerah dari Tuhan yang tak ternilai yang dilimpahkan
kepada kita. Anda tentu setuju, begitu juga dengan saya, bahwa
mempercayakan anak untuk diasuh kesembarang orang terlalu riskan dan
penuh resiko. Kalaupun kita harus menitipkan anak, kita perlu tahu betul
mengetahui bagaimana keterampilan dari seseorang yang akan kita titipi
anak kita. Sudah menjadi trend di kota-kota besar, pasangan suami istri
muda bekerja. Untuk pasangan muda yang sudah memiliki anak, tentu saja
sulit untuk mengatur bagaimana mereka mengasuh dan menitipkan anak.
Dengan seringnya terjadi penculikan anak yang dilakukan oleh pembantu
maupun baby sitter (walaupun tidak semua dan hanya terjadi dalam
beberapa kasus), menitipkan anak di tempat penitipan anak merupakan satu
pilihan.
A. Modal dasar:
•
Pengetahuan dasar tentang mengasuh anak.
•
Alat bermain anak yang bisa disesuaikan dengan usia anak. Untuk
mendatangkan berbagai peralatan ini dibu-tuhkan biaya yang sangat relatif, bisa
kecil atau besar ter-gantung jenis permainan yang disediakan. Untuk awal,
kira-kira peralatan itu bisa didatangkan dengan biaya se-kitar Rp 3 jutaan.
Perhitungkan juga biaya yang dike-luarkan untuk makanan kebutuhan anak atau
susu anak.
•
Sewa baby sitter atau pengasuh anak. Jika perlu, sewa juga ahli
atau psikolog anak-anak. Untuk keperluan ini, memang membutuhkan biaya ekstra
tinggi. Untuk baby sitter bisa dengan gaji bulanan Rp 500 ribu. Sedang
untuk ahli anak, biaya yang dikeluarkan tentu jauh lebih tinggi. Sangat
disarankan, untuk meminimalisir biaya, Anda bekerjasama saja dengan salah satu
ahli anak dengan sistem bagi hasil. Demikian juga dengan baby sitter, Anda
bisa menerapkan gaji minimalis yang bisa bertambah ter-gantung dengan jumlah
anak yang diasuh.
•
Untuk tempat penitipan Anda bisa mengubah salah satu ruang di rumah Anda
jadi taman bermain anak. Atau, jika rumah Anda tidak terlalu besar, Anda bisa
menyewa tempat yang disulap jadi kantor sekaligus tempat bermain anak. Biaya
sewa tempat bisa mulai dari sekitar Rp 1,5 jutaan per bulan.
Untuk karyawan di awal bisa
menggunakan baby sitter satu atau dua orang dulu tergantung kebutuhan.
Sedang ahli anaknya di awal bisa satu saja'dulu.
B. Persiapan :
Untuk membuka tempat penitipan anak,
mulailah dulu dari anak-anak di sekitar lingkungan yang Anda kenal. Selain
lebih mudah mendapat kepercayaan karena sudah saling kenal, Anda pun lebih
mudah mengontrol kondisi yang terbaik yang diinginkan anak seperti layaknya di
rumah sendiri. Untuk tahap berikutnya, Anda bisa mulai dari anak-anak relasi
Anda di kantor atau relasi lain yang membutuhkan jasa ini karena kesibukan di
kantor. Jasa seperti ini tingkat keberhasilannya banyak dipengaruhi oleh
promosi dari mulut ke mulut karena bisnis ini biasanya berlandaskan rasa kepercayaan.
Oleh karena itu, manfaatkan relasi atau rekan yang pernah menggunakan jasa Anda
untuk merekomendasikan usaha ini di lingkungan mereka. Selain itu, untuk sarana
promosi, Anda bisa memberikan tawaran jemput dan antar anak ke rumah.
C. Proyeksi pendapatan :
Untuk usaha jasa penitipan anak ini,
Anda bisa mulai dengan harga kira-kira Rp 50 ribu per hari. Bisa kurang atau
lebih dari itu tergantung pada pelayanan dan kekomplitan penitipan anak yang
Anda buka.
Jika Anda menggunakan jasa ahli
psikologi anak atau ahli gizi anak, Anda bisa menjadikan hal itu sebagai nilai
lebih yang bisa menaikkan tarif penitipan anak yang Anda miliki.
Melalui
konsultasi yang diberikan pada ibu atau keluarga si anak, Anda bersama rekan
Anda bisa menawarkan harga khusus untuk itu. Jika tidak, Anda pun bisa
menawarkan jasa tersebut dalam satu paket dengan harga khusus pula. Misalnya,
tarif mingguan Rp 400.ribu plus konsultasi di akhir pekan.
D. Tingkat kesulitan : Relatif
sulit.