Cara Mendirikan Usaha Mikro Kecil Kecilan Menengah

Tata Cara Mendirikan Usaha Mikro

1. Aspek Manajemen Usaha

Dalam suatu kegiatan badan usaha haruslah ada manajemen yang mengatur atau menata badan usaha tersebut.

Seperti misalnya memiliki beberapa orang karyawan yang telah diberikan tanggung jawab dimasing-masing tugasnya.

2. Aspek Operasional

Kita harus memahami bagaimana cara membuat produk yang akan dijadikan usaha, agar produk tersebut memiliki nilai jual yang diterima dipasaran.

Menyediakan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan usaha yang dilakukan, serta merincikan manajemen resiko yang akan terjadi.

3. Aspek Pemasaran

a. Target Pasar

Merupakan kunci utama yang harus diperhatikan, disini kita mengamati bahwa produk kegiatan usaha diminati oleh semua kalangan. Baik kalangan bawah, menengah, dan atas. Dan juga mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.

b. Konsep Pemasaran

Yaitu melakukan pengamatan secara langsung kepada para pesaing usaha, misalnya menentukan ciri khas atau keunikan produk yang dihasilkan.

c. Kualitas Produk Dan Penetapan Harga

Yaitu membuat produk memiliki kualitas standar, misalnya produk makanan ringan ini mengandung vitamin A-Z dan sesuaikan harga dengan produk yang dihasilkan. Ini dilakukan agar pelanggan dapat membandingkan produk mana yang lebih baik.

4. Aspek Keuangan

Merincikan modal untuk kegiatan usaha yang akan dilakukan, antara lain :

a. Perincian biaya bahan dan perlengkapan kegiatan usaha.

b. Perincian biaya operasional.

c. Perincian gaji karyawan.

5. Promosi

Promosi perlu dilakukan untuk memperkenalkan produk yang dihasilkan, misalnya dengan memasang iklan diblog ini untuk mempromosikannya ( hehehe ).

6. Segmentasi Produk

Lokasi usaha haruslah dipilih tempat yang strategis, agar terlihat jelas prospek penjualannya sehingga memungkinkan akan banyak konsumen yang membeli produk hasil kegiatan usaha.

7. Cara Pengelolaan Usaha

Haruslah memiliki visi dalam pengelolaan usaha yang sebenarnya adalah sederhana bagi yang ingin menjadi pengusaha apapun jenisnya.

Perlu kita ketahui bahwa bisnis itu seperti pohon mangga yang kita tanam dari pertama kali tunas, maka tanggung jawab kita adalah merawatnya dengan menyiram dan memberi pupuk sampai menghasilkan buah saat panen. Dan tetap berkesinambungan dalam merawatnya, bukan dibiarkan begitu saja sebab akan mengurangi kualitas hasil dan ketika buahnya mulai berkurang bahkan kualitasnya menurun, serta pohon mulai terserang hama maka pohon pun ditebang.

Perlu ada kesabaran, keuletan, dan ketelitian untuk menciptakan hasil yang maksimal.

Catatan penting untuk bisnis yang seperti pohon mangga, itulah sebabnya pilihlah bisnis yang kita sukai atau berasal dari hobi kita. Karena yang kita sukai akan menimbulkan semangat dan minat besar agar bisnis yang dijalani sampai berjangka panjang.

Rencana yang matang perlu dilakukan untuk melindungi bisnis kita, dan perlu wawasan yang luas untuk memeriksa masalah nominal yang ada. Mulai dari masalah staf, produksi, pemasaran, logistik, dan promosi. Semuanya harus ada pada pembukuan sistem yang telah dibuat.

Hal tersebut diatas untuk menghindari situasi yang chaos ( tumpang tindih ) dan manajemen tambal sulam dimasa mendatang.

8. Analisis SWOT

Setiap memulai suatu kegiatan usaha kita harus mengukur kemampuan kita terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu melalui analisis swot :

a. Strength ( kekuatan )

b. Weakness ( kelemahan )

c. Opportunity ( peluang )

d. Treath ( ancaman )

Semoga bermanfaat.

Artikel Lainnya