Dalam beternak lele, media bukanlah suatu
hal yang utama, baik itu kolam tembok ataupun tanah, tapi yang
diutamakan dalam beternak lele adalah kualitas benih, air dan pakan.
Untuk benih sebaiknya dibeli dari
pembenih lele langsung supaya kita tahu kualitas daripada benih
tersebut, dan air bisa berasal dari air sungai yang dijamin tidak
tercemar, sumur, atau PAM yang sudah diendapkan.
Berikutnya pakan, yang utama sebaiknya
menggunakan pakan pabrik ( pellet ) dgn kandungan protein lebih dari 32%
dan dapat diberi pakan tambahan berupa limbah peternakan ayam seperti
bangkai ayam, usus, telur yang gagal tetas dengan terlebih dahulu
dibakar atau direbus.
Jika
kita ingin memulai budidaya berikut gambarannya, tebar bibit 10.000
ekor ukuran 10-12 cm harga di pasaran Rp.250-300/ekor setidaknya
diperlukan lahan 100 m2, atau dengan ukuran 2-3 cm dengan kapadatan 100-150 ekor/m2
Jumlah pakan pelet sekitar 1 ton dan
diperkirakan kita dapat memanen 900 kg, dengan masa pemeliharaan 60-80
hari. Sebaiknya pada saat 30-40 hari setelah tebar benih dilakukan
penyortiran, karena mulai banyak bibit yang bertubuh bongsor yang sering
meng-kanibal ikan yang lebih kecil.
Apabila menggunakan media kolam dari
terpal atau beton, kita bisa menggunakan teknologi probiotik dan
pemupukan untuk air pada kolam, Jadikan warna air menjadi hijau daun
untuk menyuplai oksigen. Dengan teknologi tersebut pada umur 90 hari
akan di dapat 140 gr/ekor ( 7ekor/Kg), tetapi diperlukan kepiawaian
dalam manajemen pengelolaan kualitas air.
Kolam sebaiknya diberi pupuk kandang,
urea, tsp dan didiamkan minimal 1 minggu agar terbentuk pakan alami
berupa plankton, kolam harus dalam kondisi air tidak jalan karena lele
rentan terhadap perubahan air yang terus menerus dan lele akan selalu
meloncat kearah sumber air mengalir.
Dari Pengamatan
Kedalaman kolam sebaiknya 120 cm dgn
ketinggian air 80 cm. Sebagai gambaran, ukuran kolam 10×10M2 ditebar
benih 10.000 ekor, diberi pakan 4 kali sehari dan 40 hari kemudian panen
sekitar 1,2 ton.
Kedalaman air sekitar 80 cm, kolam tidak
dibeton tapi cukup tanah alami. 2 minggu setelah tabur benih, lele
dipisah-pisahkan yang ukuran besar dan yang kecil. Oya jenis lele
silangan antara patin dan dumbo, warna ikan agak putih tidak seperti
lele biasa dan tidak matil, juga tidak meng-kanibal yang lainnya.
Harga benih sekitar Rp. 250/ekor, hasil
diskusi dengan peternak nih, total biaya sekitar 7,5 juta (Bibit+Pakan),
40 hari tanam menghasilkan sekitar 10 Juta.
Tertarik???